• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Warta Indonesia Hari Ini

MUI Mengajak Semua Pihak Lindungi Generasi Bangsa dari LGBT

2 minggu ago
in Indonesia Hari Ini, Warta
A A
0
Ketua-Majelis-Ulama-Indonesia-(MUI),-KH-Jeje-Zainudin

Foto: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Jeje Zainudin (Ist)

6
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Jeje Zainudin menyampaikan prihatin atas fenomena semakin banyak dan meluasnya generasi muda yang terpapar HIV/ Aids. Penyebabnya adalah perilaku seks bebas dan penyimpangan seperti Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT).

Kiai Jeje mengatakan, dari sudut pandang teologis, sebagaimana yang telah Nabi Muhammad SAW sampaikan. Di antara azab yang disegerakan adalah terhadap pelaku dosa penyelewengan seksual. Ternyata banyak berbagai penyakit yang menimpa pelaku penyimpangan seksual.

RelatedPosts

JOKOWI

Jokowi Ancam Copot Kapolda dan Pangdam Jika Ada Karhutla

ago 2 minggu
Anak-Muda-Turun-Politik

Pengamat: Anak Muda Terjun ke Politik Harus Berdasarkan Panggilan Hati

ago 2 minggu
Sri-Syah-Alam-Putra

Ketua DPD Golkar Sarankan KPU Anulir dan Kaji Ulang Pemekaran 5 Dapil

ago 2 minggu

“Pelaku penyimpangan seksual itu perzinaan, kumpul kebo, perilaku seks bebas, apalagi dilakukan dengan cara menyimpang yaitu perilaku homo, lesbi sampai melakukan transgender, ini salah satu daripada penyakit sosial yang dampaknya sangat luas terhadap penyakit fisik jasmani yaitu dengan mendatangkan penyakit yang tidak bisa diobati, penyakit yang melumpuhkan dan membunuh imunitas ketahanan seseorang,” kata Kiai Jeje kepada Republika, Senin (23/1/2023).

Ia mengatakan, untuk mencegah paling tidak menekan dan meminimalisir semakin meluasnya dan merajalelanya penyakit HIV/ Aids yang disebabkan oleh perilaku seks bebas dan perilaku seks menyimpang. Maka semua stakeholder, para pemegang kebijakan dalam hal ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membuat peraturan.

Bersama legislatif, masyarakat umum dan institusi keagamaan serta pendidikan. Semuanya harus ikut aktif dan bertanggung jawab melindungi generasi bangsa dari bahaya seks bebas dan perilaku seks menyimpang.

Semuanya harus bersama-sama melindungi generasi muda dari terpapar ideologi dan paham kebebasan, dan perilaku-perilaku yang bebas serta menyimpang terutama dalam pergaulan dan perilaku seksual.

Kiai Jeje juga menyoroti pola hidup dan sistem sosial yang mulai mengalami permisif dan abai terhadap penyimpangan dan keburukan. “Ini sebagai dampak dari dipropagandakannya terus-menerus, dibangun opini harus bersikap hidup yang toleran, yang akhirnya dipahami secara salah yaitu menjadi sikap hidup masyarakat yang acuh tak acuh serta individualistik,” ujar Kiai Jeje.

Kiai Jeje mengingatkan semua pihak agar jangan abai terhadap perilaku menyimpang yang sangat jauh dari prinsip-prinsip sosial kemasyarakatan, dan jauh dari peradaban Islam. Peradaban Islam mengajarkan tolong-menolong, saling memperhatikan, amar ma’ruf nahi munkar, dan watawasau bil haqqi wa tawaasau bis sabr.

“Masyarakat satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan, tidak boleh hidup individualistik, dan tidak boleh mengabaikan penyimpangan-penyimpangan perilaku masyarakat, karena apabila terjadi dan dilakukan dampaknya dapat merajalelanya penyakit yang tidak bisa diobati seperti HIV/Aids,” jelasnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) ini mengingatkan, jika penyakitnya sudah merajalela, akhirnya menimpa kepada masyarakat yang tidak ikut terlibat melakukan perilaku menyimpang. Itu terjadi karena hukum sosial seperti itu.

“Siapa yang acuh tak acuh, tidak peduli dan permisif terhadap penyimpangan, penyelewengan, kemaksiatan dan penyakit sosial di lingkungannya, maka ia pun akan menjadi korban, menjadi bagian yang terkena bencana dari azab dan hukum sosial itu, yaitu penyakit, wabah yang merajalela, bencana alam dan bencana-bencana lainnya yang bersifat umum,” jelasnya.

Kiai Jeje mengingatkan, jika suatu kaum telah meninggalkan sikap amar ma’ruf nahi munkar, dan watawa saubil haqqi wa tawaa saubis sabr. Maka dampaknya doa tidak dikabulkan, dan azab yakni malapetaka bersifat umum menimpa semua anggota masyarakat.

“Maka saran saya kepada seluruh kaum muslimin dan seluruh warga bangsa Indonesia yang sama-sama sadar dan komitmen terhadap keselamatan umat dan bangsa di masa sekarang dan masa yang akan datang, merupakan kewajiban diri kita secara moral, secara agama, dan secara keseluruhan, sebagai tanggung jawab umat dan bangsa untuk bersama-sama ikut memikirkan,” ujarnya.

Ketua MUI ini mengajak semuanya bekerja keras membentengi keluarga, masyarakat, umat dan bangsa Indonesia. Supaya tidak terjerumus kepada pola hidup atau perilaku hidup yang keluar dari fitrah. Apalagi sampai berusaha untuk mengakui, merestui dan melegalkan perilaku-perilaku menyimpang itu yang jelas-jelas memberikan kontribusi besar terhadap munculnya berbagai macam penyakit berbahaya. Termasuk di dalamnya penyakit HIV/Aids.

“Maka seluruh elemen masyarakat dan elemen bangsa, elemen umat dari semua agama, dari semua suku, dari semua tradisi, dan budaya pasti sepakat tentang perlunya kita membangun sistem kehidupan kita yang bersih dari berbagai macam keyakinan, pemikiran dan perilaku menyimpang yang bisa menimbulkan kerusakan kehidupan,” kata Kiai Jeje.

Ia berpesan kepada para pemuka agama, para pendidik, para tokoh masyarakat, budayawan, agamawan dan juga kepada para pemimpin bangsa yang memiliki kewenangan. Untuk ikut membuat regulasi atau aturan yang bisa mengontrol, mengawal, dan melindungi warga negara dari perilaku dan tindakan-tindakan yang menyimpang itu. Sebab perilaku menyimpang seperti LGBT dan seks bebas itu merugikan dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat umum.

“Tentu anggota legislatif dan para eksekutif yang memiliki kewenangan, memiliki kekuasaan dan memiliki peluang sebagai para pemimpin sekaligus pemegang kebijakan, saatnyalah untuk ikut memikirkan dan ikut berperan aktif untuk membuat regulasi yang bisa melindungi masyarakat dari perilaku yang menyimpang,” tegas Kiai Jeje.

Kiai Jeje mengajak semuanya melindungi masyarakat dari ideologi, pemikiran dan budaya asing yang bisa merusak jati diri bangsa Indonesia. Tentu bersama-sama bisa mencegah dan menghukum atau memberi sanksi terhadap mereka-mereka yang terus memaksakan pemikirannya dan memaksakan perilakunya yang menyimpang untuk bisa diterima di tengah masyarakat.

“Maka jika seluruh elemen masyarakat dan bangsa ini bersatu padu menegakkan rasa hidup kita sebagai bangsa Indonesia yang berbasis kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan keadilan sosial, maka tentu semuanya akan sepakat untuk mencegah meluas dan merajalelanya perilaku menyimpang ini, demi menjaga masyarakat dari penyakit sosial yang membahayakan,” jelas Kiai Jeje.(wol/republika/eko/d2)

Tags: berita IHIKetua Majelis Ulama Indonesia (MUI)Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan IslamKH Jeje ZainudinLGBTTerkini dan Terbari 2023
Previous Post

Edy Rahmayadi: HPN Harus Sarat Manfaat Bagi Sumut

Next Post

Manchester United Buka Opsi Datangkan Karim Benzema

Related Posts

JOKOWI
Indonesia Hari Ini

Jokowi Ancam Copot Kapolda dan Pangdam Jika Ada Karhutla

ago 2 minggu
Anak-Muda-Turun-Politik
Indonesia Hari Ini

Pengamat: Anak Muda Terjun ke Politik Harus Berdasarkan Panggilan Hati

ago 2 minggu
Sri-Syah-Alam-Putra
Politik

Ketua DPD Golkar Sarankan KPU Anulir dan Kaji Ulang Pemekaran 5 Dapil

ago 2 minggu
Gempa-Jayapura
Indonesia Hari Ini

Malam Ini, Jayapura Diguncang Gempa Sebanyak Empat Kali

ago 2 minggu
Ilustrasi-HL-Vaksin
Indonesia Hari Ini

Stok Vaksin Covid-19 Pemerintah 8 Juta, Kemenkes: Masih Akan Bertambah

ago 2 minggu
Yudo Margono
Indonesia Hari Ini

Pilot Susi Air yang Hilang di Papua Sudah Terdeteksi

ago 2 minggu
Next Post
BENZEMA

Manchester United Buka Opsi Datangkan Karim Benzema

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Pj-Bupati-Gayo-Lues

    Pj Bupati Gayo Lues Diminta Tindak Tegas ASN Diduga Jadi Kontraktor Proyek Pemerintah

    334 shares
    Share 134 Tweet 84
  • Jelang Kedatangan Presiden, Jalan Letjen Suprapto Medan yang Rusak Langsung Diaspal

    269 shares
    Share 108 Tweet 67
  • Mau Naik Angkot Apa ke Tujuanmu? Ini Daftar Trayek Angkot Kota Medan Terlengkap

    143991 shares
    Share 57596 Tweet 35998
  • Aliansi Masyarakat Dolok Bersatu Soroti Dugaan Terima Suap Bawaslu Paluta

    322 shares
    Share 129 Tweet 81
  • Usai Didemo Warga, Beredar Surat Bawaslu Paluta Menunda Pelantikan PKD

    159 shares
    Share 64 Tweet 40

Recent News

JOKOWI

Jokowi Ancam Copot Kapolda dan Pangdam Jika Ada Karhutla

ago 2 minggu
Anak-Muda-Turun-Politik

Pengamat: Anak Muda Terjun ke Politik Harus Berdasarkan Panggilan Hati

ago 2 minggu
Sri-Syah-Alam-Putra

Ketua DPD Golkar Sarankan KPU Anulir dan Kaji Ulang Pemekaran 5 Dapil

ago 2 minggu
Gempa-Jayapura

Malam Ini, Jayapura Diguncang Gempa Sebanyak Empat Kali

ago 2 minggu
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

JOKOWI

Jokowi Ancam Copot Kapolda dan Pangdam Jika Ada Karhutla

ago 2 minggu
Anak-Muda-Turun-Politik

Pengamat: Anak Muda Terjun ke Politik Harus Berdasarkan Panggilan Hati

ago 2 minggu

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.