BINJAI, Waspada.co.id – Santernya berita seorang remaja berusia 12 tahun yang diduga jadi korban pelecehan seksual sampai diatensi Menteri Perlindungan dan Pemberdayaan Anak RI. Rombongan dari Kementerian langsung menyambangi Dinas P3AM Kota Binjai, disambut Sekretaris Daerah dan Kadis P3AM.
Sejumlah instansi terkait dari Langkat, pengasuh dan orang tua Bunga (nama samaran) juga turut hadir, Jumat (6/1).
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengaku pihaknya bersama Dinas terkait dari Binjai-Langkat bakal terus memberikan pendampingan kepada korban.
Namun dalam sepekan ke depan, korban masih akan tinggal di kediaman keluarga asuhnya karena korban sudah nyaman disana.
“Korban tetap di rumah keluarga asuhnya sambil kami melakukan proses pendekatan untuk membawa korban ke rumah aman. Kami sudah sepakat dengan pihak Provinsi Sumut agar korban diberikan pendampingan,” ujar Gusti Ayu, usai bertemu keluarga Bunga di ruangan yang difasilitasi dinas P3AM Kota Binjai.
Menurut Gusti, korban harus diberi pendampingan lantaran masih kategori anak-anak. Sebab biasanya anak dengan usia dini masih tabu menjalani proses kehamilan, bahkan untuk mengurus dirinya sendiri.
Untuk pendidikannya, kata dia, akan tetap dilanjutkan, hanya saja menunggu waktu sampai korban sudah merasa nyaman dengan orang tuanya.
“Kita sudah bertemu Bupati, nanti setelah proses pemulihan korban, maka akan dilanjutkan pendidikannya. Korban masih anak-anak, dan dia generasi kita,” tambah Gusti.
Kisah Bunga, remaja berusia 12 tahun yang hamil 8 bulan viral di Media Sosial hingga dibanjiri komentar netizen. Bunga diduga korban pelecehan seksual yang saat ini tinggal bersama keluarga asuhnya. (wol/rid/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post