BINJAI, Waspada.co.id – Aksi pembakaran Al Quran oleh seorang politikus Swedia, Rasmus Paludan, dan politikus Belanda, Edwin Wagensvel tuai beragam reaksi.
Kali ini kecaman datang dari Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Kota Binjai, Ustadz Sanni Abdul Fattah.
“Tindakan seperti ini yang memancing keributan. Jangan gara-gara ini nanti, beberapa umat Islam marah dan terjadi hal-hal yang diluar kendali,” cetus Sanni, Senin (30/1).
Sanni menegaskan, perbuatan tersebut sangat keterlaluan dan merupakan suatu penghinaan.
“Inikan provokasi, tentu dampaknya bisa melebar kemana-mana. Maka saya mengutuk keras tindakan itu,” tegas dia. (wol/rid/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post