MEDAN, Waspada.co.id – Ramaikan industri perfilman Indonesia di tahun 2023, film ‘Anak Titipan Setan’ yang dibintangi oleh Gisellla Anatasya dan Ingrid Widjanarko siap mendebarkan jantung penimat bioskop.
‘Anak Titipan Setan’ merupakan film horor yang bercerita mengenai Putri, yang diperankan oleh Gisella Anastasia harus kembali ke kampung halaman setelah mengetahui ibunya sakit.
Putri harus menemui kenyataan, karena ibunya telah bersekutu dengan iblis Jaran Penoleh. Lalu, Putri berkeinginan mengungkap misteri keluarga sebelum terjadi masalah lebih besar.
Film ‘Anak Titipan Setan’ merupakan kolaborisasi antara Production House (PH) Jaman Studio, Maxstream, MediaHub, dengan Perum Produksi Film Negara (PFN). Film ini diproduksi melalui model financing film antara off taker Maxstream via MediaHub dengan PFN sebagai financing film company.

Kolaborasi PFN dengan Maxstream merupakan titik awal dari tahap transisi PFN yang dulunya memproduksi film. Sekarang menjadi lembaga negara pembiayaan film.
“Ke depan diharapkan ekosistem perfilman di Indonesia semakin maju dalam memberi kontribusi di dunia hiburan, pendidikan, budaya, dan sosial,” tutur yang mewakili Direktur Utama Perum PFN, Rori Hastomo, di sela-sela Nobar Meet & Greet di Cinepolis Plaza Medan Fair, Minggu (15/1).
“PFN berkomitmen membiayai 10 film secara matching fund bersama BUMN dan production house,” sebutanya saat wawancara dengan media di Medan,
“Film ‘Anak Titipan Setan’ disutradarai Erwin Arnada, sekaligus penulis skenario. Film ini terinspirasi dari kisah nyata saat melakukan liputan jurnalistik di Jawa Tengah tahun 1994-1995, tepatnya saat liputan di Solo sampai Magetan semoat mendengar cerita tentang Jaran Penoleh,” katanya.
Jaran Penoleh merupakan cara pesugihan dengan tumbal berat, yakni menumbalkan keluarga atau anak cucu setiap 10 tahun sekali. Cerita Jaran Penoleh sangat menarik, dan belum pernah diangkat dalam layar lebar.
“Film ‘Anak Titipan Setan’ juga menjadi ajang kembalinya Gisella Anastasia di panggung layar lebar setelah vakum beberapa tahun. Ini adalah debut film horor pertama bagi Gisel setelah banyak bermain di genre drama,” ungkapnya.
“Ini film genre horor pertama saya. Tentunya, banyak sekali tantangannya, hingga akhirnya saya bisa memerankan karakter Putri dengan baik,” sebutnya.
Tidak hanya Gisella Anastasia dan Ingrid Widjanarko dan Annisa Hertami, ada pemain dari Yogyakarta, seperti Annisa Hertami, Ibnu Gundul, Soeyik, Nano Asmorodono dan pemain cilik, Gabriel Bivolaru.
“Film horor di Indonesia saat ini sangat diminati, dan salah satu genre film yang banyak ditonton, karena banyak menyampaikan pesan-pesan khusus untuk masyarakat. Di film ini, saya semakin meningkatkan kepercayaan diri agar bisa memerankan karakter Eyang Susana dengan baik,” kata Inggrid.
“Dan pengambilan gambar film ‘Anak Titipan Setan’ menghabiskan waktu 17 hari di Desa Minggir, Godean, Sleman. Salah satu lokasi yang digunakan adalah rumah Joglo yang dibangun sejak tahun 1980an, yang memang memilik cerita tersendiri,” tandasnya.(wol/eko/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post