JAKARTA, Waspada.co.id – Pemain belakang Timnas Portugal, Pepe berang atas kepemimpinan wasit Facundo Tello saat timnya melawan Maroko di babak 8 besar Piala Dunia 2022, Sabtu (10/12) malam.
Dalam pertandingan itu, Portugal terpaksa pulang dari kompetisi empat tahunan itu setelah kalah 0-1 dari Maroko melalui gol Youssef En Nesyri.
Pepe merasa Tello tidak adil dalam laga tersebut. Ia juga sempat melakukan debat saat pertandingan masih berlangsung.
“Tidak dapat diterima wasit Argentina sebagai wasit,” kata Pepe setelah pertandingan Piala Dunia.
Tidak hanya Tello, kata dia, sejumlah wasit yang bertugas di piala dunia kali ini banyak yang membuat keputusan tidak tepat sehingga merugikan salah satu timnas, seperti yang pernah disampaikan Lionel Messi saat pertandingan Argentina vs Belanda di babak 8 besar.
“Tidak dapat diterima jika wasit Argentina menjadi wasit pertandingan, setelah apa yang dikatakan Messi kemarin, seorang wasit Argentina datang dan meniup peluit pertandingan.”
“Dia hanya menambahkan delapan menit. Kami bekerja sangat keras. Delapan menit tambahan dan mereka tidak bermain sama sekali.
“Di babak kedua kami hanya ingin bermain. Kami sedih, kami memiliki kualitas untuk menang, sayangnya kami tidak berhasil melakukannya,” jelasnya.
Kritikan juga dilayangkan pemain depan Portugal, Bruno Fernandes, menurutnya ketidakadilan wasit menunjukkan keberpihakan terhadap salah satu timnas.
“Saya tidak tahu apakah mereka akan menyerahkan piala itu ke Argentina,” kata Fernandes.
“Sangat aneh bahwa dalam permainan kami ada wasit dari negara yang masih bermain di Piala Dunia (Argentina) dan tidak ada wasit Portugal karena jika mereka cukup bagus untuk Liga Champions, mereka juga cukup bagus untuk berada di sini.”
“Para wasit hari ini tidak berpengalaman di Liga Champions. Mereka jelas-jelas memiringkan lapangan melawan kami karena di babak pertama saya seharusnya mendapat penalti.”
“Kami tahu wasit seperti apa yang akan kami temukan dalam pertandingan ini. Tapi saya tidak akan pergi ke sana, tapi ada banyak menit di mana pertandingan dihentikan.”
“Di babak kedua, seharusnya ada tambahan waktu 15 atau 20 menit, setidaknya. Kami tahu kami bermain melawan lebih dari Maroko dan kami harus menyelesaikannya dalam 90 menit,” tuntasnya. (merdeka/pel/d2)
Discussion about this post