Waspada.co.id – Di era modern saat ini semuanya serba teknologi sehingga membuat lebar ruang lingkup digital marketing yang ada. Sebenarnya ada banyak media yang menjadi alat untuk membuat hal tertentu akan dikenal orang banyak atau dalam kata lain viral.
Adanya kemajuan teknologi ini tentu mengharuskan kita sebagai pemasar maupun ‘marketer’ untuk terus beradaptasi. Melakukan berbagai peninjauan dalam berbagai metode entah itu metode kerjanya atau media barunya, hal ini yang membuat kita memerlukan jasa konsultan digital marketing profesional dan berpengalaman.
Akan ada era dimana jual beli hanya dilakukan pada smartphone saja sehingga semuanya harus terkonsep dari sekarang jika ingin produk dari perusahaan tersebut maju dan berkembang. Nah berikut beberapa tips untuk menentukan arah Digital Marketing Perusahaan dengan Benar
Digital marketing adalah usaha atau strategi dalam pemasaran yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk barang atau jasa melalui penggunaan internet dan media digital, dalam kata lain jualan online menjadi hal yang diperlukan.
Selain mempromosikan produk barang dan jasa, digital marketing juga bertujuan untuk menaikkan engagement atau keterikatan masyarakat terhadap merek dan membangun citra merek yang diharapkan berdampak pada peningkatan penjualan.
1. Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah upaya untuk mengoptimasi sebuah situs agar mendapatkan peringkat teratas dari hasil pencarian. Untuk menjadi peringkat teratas, Anda perlu memahami bagaimana sistem mesin pencari. Media yang dapat digunakan seperti website, blogs dan infografis.
2. Content Marketing
Merencanakan, membuat serta membagikan konten tentang perusahaan. Hal tersebut untuk menarik pembaca mengetahui bisnis dan memotivasi mereka untuk menjadi pembeli. Konten ini dapat dibuat dalam bentuk unggahan blog, media sosial, artikel, e-book, infografis serta brosur online.
3. Otomatisasi pemasaran
Otomatisasi Pemasaran merupakan teknik otomatisasi tugas-tugas secara berulang. Tugas-tugas seperti alur pekerjaan, susunan unggahan konten serta laporan kampanye. Otomatisasi ini dapat dilakukan di kanal digital seperti email dan media sosial.
4. Pay-Per-Klik (PPC)
PPC adalah cara untuk mengarahkan traffic ke situs Anda dengan bayaran setiap kliknya. Contohnya Google AdWords, Anda bayar lalu mendapatkan slot teratas setiap pencarian di Google dan dikenakan biaya setiap kliknya. Selain itu, Facebook Ads dan Pesan Sponsor LinkedIn juga termasuk ke dalam strategi PPC.
5. Native Advertising
Bentuk konten berbayar yang ditampilkan dalam bentuk yang memiliki kemiripan dengan konten media dan penempatannya. Konten yang terlihat dan berfungsi seperti bagian dari media yang terkait. Contohnya Promoted Post di Instagram dan Facebook.
6. Affiliate Marketing
Affiliate marketing adalah ketika Anda bermitra dengan layanan atau situs orang lain untuk membuat komisi dengan merujuk pembaca atau pengunjung ke bisnis Anda. Contohnya Hosting video ads dengan Youtube.
7. Social Media Marketing
Melalui social media marketing Anda dapat mempromosikan brand dan konten di media sosial seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, Facebook Messenger. Media sosial merupakan sarana untuk membesar-besarkan brand. Akan tetapi, pada awalnya fokus saja dulu terhadap satu media sosial untuk mempersingkat waktu, biaya, tenaga manusia dan ilmu. Lalu tentukan kepribadian yang Anda gunakan dalam media sosial, seperti formal atau semi formal. (wol/tech/pel/d2)
Discussion about this post