MEDAN, Waspada.co.id – Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan. Ini menjadi salah satu wadah bagi seluruh dosen untuk berbagi ilmu pengetahuan agar kualitas hidup masyarakat terus meningkat, khususnya bidang kesehatan.
Demikian yang dilakukan oleh Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia Medan, Bidan Yuka Oktafirnanda, SST MKM. Kegiatan ini beranggotakan Bidan Hasanah Pratiwi Harahap, S.Tr Keb MKM, Bidan Winda agustina, S.Tr Keb MKM, dan 2 mahasiswa Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan.
Pengabdian masyarakat kali ini juga melibatkan sejumlah Bidan Desa Helvetia dari Puskesmas Labuhan Deli. Kegiatan ini pun diikuti dengan antusias oleh para peserta yang terdiri dari ibu menyusui dan ibu hamil di daerah tersebut.
Seperti yang diketahui, kesehatan adalah aset penting yang harus dijaga setiap orang, termasuk kesehatan seorang ibu. Kesehatan ibu perlu menjadi perhatian, terutama setelah melahirkan.
“Ibu yang telah melewati proses persalinan akan mengalami perlukaan di bagian alat reproduksi khususnya pada perineum-nya, dan akan terasa sangat nyeri serta menghambat mobilisasi (pergerakan),” jelas Bidan Yuka.
Bidan Yuka menyebut, para ibu perlu mengkonsumsi obat secara medis dan pada penelitian terbaru dalam kebidanan ada beberapa obat tradisional yang dapat mempercepat penyembuhan luka perineum juga mengurangi rasa nyeri pada bagian luka tersebut.
Bahannya sangat mudah didapat yaitu biji pinang muda dan asam kandis. Caranya yaitu dengan merebus pinang muda berwarna hijau tua (diambil bijinya sebanyak 45 gram) dan Asam kandis yang sudah kering sebanyak 5 gram, keduanya direbus dengan air 600 ml, dan biarkan sampe air susut hingga 220 ml (kira-kira 1 gelas), ini dicebokkan (dibasuh) pada bagian luka setiap pagi dan sore hari.

“Pada pengabdian masyarakat kali ini kami memberikan penyuluhan tentang “Manfaat Air Rebusan Pinang Muda dan Asam Kandis untuk Percepatan Penyembuhan Luka Perineum Ibu Nifas” yang dilakukan di Posyandu Dusun VIII Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kamis (15/12) lalu,” demikian dijelaskan Bidan Yuka.
Terlihat para peserta mengikuti acara ini dengan antusias dan penuh semangat. Diharapkan, penjelasan dari Tim Pengabdian Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia Medan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta bermanfaat bagi para ibu menyusui dan ibu hamil. (wol/rls/pel)
Discussion about this post