MEDAN, Waspada.co.id – Sepanjang tahun 2022, sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami banjir besar yang diakibatkan tingginya intensitas hujan.
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, terdapat sejumlah daerah mengalami banjir besar sepanjang tahun 2022.
Ribuan Rumah Terendam Banjir di Tebingtinggi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebingtinggi, mencatat sebanyak 1.509 rumah terendam banjir pada Rabu (14/12) hingga Kamis (15/12).
BPBD melaporkan sejumlah titik ruas jalan menuju inti kota telah menggenangi dengan ketinggian 30 cm. Penyebabnya aliran air dari luapan sungai Bahilang juga menggenangi beberapa ruas jalan, seperti Jalan Utama KH Ahmad Dahlan, Jalan Suprapto dan Jalan Thamrin.
Derasnya curah hujan mengakibatkan 1.509 rumah penduduk di 16 kelurahan tergenang. Tinggi air sekitar 1 meter terjadi di Kecamatan Tebing Tinggi Kota dengan titik terendah 20 cm terjadi di Kecamatan Bajenis.
14 Desa di Deliserdang Terendam Banjir
Sebanyak 14 desa di enam kecamatan Kabupaten Deli Serdang terendam banjir akibat hujan dengan intensitas cukup lama sejak 8 hingga 10 Desember 2022.
Keenam kecamatan adalah Kecamatan Lubuk Pakam, Kecamatan Galang, Kecamatan Batang Kuis, Kecamatan Hamparan Perak, Kecamatan Beringin dan Kecamatan Pantai Labu.
Tercatat total keseluruhan terdampak banjir di Kabupaten Deli Serdang sebanyak 1.985 kepala keluarga atau 7.837 jiwa. selain intensitas hujan cukup lama, banjir yang terjadi di Kabupaten Deli Serdang dipicu meluapnya air di sejumlah sungai ke pemukiman warga.
Puluhan Ribu Rumah Terendam Banjir di Sergai
BPBD Kabupaten Sergai mencatat delapan Kecamatan yang terendam banjir, yaitu Sei Rampah, Tanjung Beringin,Perbaungan, Bandar Khalifah, Teluk Mengkudu,Sei Bamban, Dolok Masihul, Tebing Tinggi.
Dari pantauan BPBD Sergai ada dua daerah terparah yang terdampak banjir yakni, Tanjung Beringin dan Sei Rampah.
415 Warga Korban Banjir di Medan
Sebanyak 56 kelurahan dari 14 kecamatan di Kota Medan terendam serta 4.306 KK terdampak banjir. Banjir ini disebabkan Pasca-tingginya intensitas hujan yang terjadi menyebabkan sejumlah sungai yang melintasi Kota Medan meluap.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan telah mendirikan 16 posko evakuasi yang tersebar di 14 kecamatan yang terdampak banjir. Untuk penyaluran distribusi bantuan dilaksanakan secara kolektif dan mempermudah proses evakuasi. (wol/man/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post