MEDAN, Waspada.co.id – Tahun ini banyak peristiwa pro dan kontra dari kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Pada bulan Maret, orang nomor satu di jajaran Pemko Medan ini melaunching Kesawan City Walk dan e-parking.
Dengan mengusung tagline Medan The Kitchen of Asia, menantu Presiden Jokowi ini berharap ada perubahan yang signifikan atas perwajahan Kota Medan. Dari sisi penerapan e-parking, Bobby berharap tidak ada lagi kebocoran PAD. Sebab selama penggunaan tunai, diduga pendapatan menguap ke kantong-kantong oknum tertentu.
Beranjak ke bulan September, Pemko Medan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada ribuan angkutan umum mulai dari ojek online, sopir angkot hingga abang becak pasca pemerintah secara resmi menaikkan harga bahan bakar minyak. Program tersebut diberi nama BLT Si Bonas.
Di bulan yang sama, Pasar Aksara kembali diresmikan. Meskipun lokasinya bukan di wilayah administrasi Kota Medan, namun keberadaannya begitu dinanti-nanti para pedagang.
Bulan November tepatnya tanggal 19-11-2022 Pemko Medan mengubah arus lalu lintas di sejumlah jalan di inti kota. Awalnya hanya uji coba, namun kini sudah permanen dan berjalan lancar. Selanjutnya di bulan yang sama Pemko Medan dan DPRD Medan mengesahkan Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kota Medan tahun 2023 sebesar Rp7,86 triliun.
Bulan Desember, Bobby Nasution membuat keputusan yang dianggap masyarakat Medan Johor sangat tak berpihak kepada rakyat. Suami dari Kahiyang Ayu ini melalui kebijakannya membuat pembatas jalan sepanjang Jalan Karya Wisata. Akibatnya, kemacetan terjadi dan warga yang diwakili Forum Masyarakat Johor Menggugat mensomasi.(wol/mrz/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post