MEDAN, Waspada.co.id – KELOR (Moringa Oleifera) merupakan tanaman yang dijuluki sebagai “Pohon Ajaib” oleh World Health Organization (WHO) karena menyimpan banyak zat gizi baik bagi tubuh. WHO menyebutkan bahwa manfaat daun kelor bagi kesehatan di antara nya membantu perkembangan tubuh juga obat tradisional.
Daun kelor mempunyai gizi tinggi yang diperlukan anak – anak terutama balita untuk pertumbuhan tinggi badan, kelor juga sudah digunakan untuk PMT (Pemberian Makanan Tambahan) anak, yang diolah menjadi berbagai jenis olahan pangan. Kelor mengandung nutrisi dan zat gizi tinggi seperti vitamin c, kalsium, vitamin A, potasium, protein, zat besi, karbohidrat, dan antioksidan yang baik bagi tubuh.
Tak hanya itu, kelor juga mengandung asam amino esensial yang berfungsi untuk mengembangkan struktur sel yang dibutuhkan bayi dan balita untuk tumbuh kembang. Dengan mengonsumsi daun kelor, dapat mencegah terjadinya kekurangan / masalah gizi (stunting) pada bayi dan balita.
Untuk itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT)-09 USU yang ditempatkan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, menyelenggarakan program yang diberi nama KELUPAS (Kelor untuk Payaroba Sehat).
Kegiatan ini dilakukan dengan mengedukasi, menanam, mengolah, dan membagikan kelor pada masyarakat (4M). Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (9/12) pukul 14.00 WIB dan Minggu (11/12) pukul 09.00 WIB bertempat di rumah salah satu warga Kelurahan Payaroba.
Sebelum kegiatan dimulai, mahasiswa sudah terlebih dahulu menanam tanaman kelor dan mengolah daun kelor menjadi peyek kelor, yang nanti nya akan dibagikan saat kegiatan berlangsung.
“Kegiatan pada Jumat dimulai dengan sosialisasi (mengedukasi) tentang daun kelor, manfaat yang terkandung, mengapa daun kelor baik untuk tubuh dan olahan pangan apa saja serta resep yang bisa dibuat dari daun kelor. Lalu membagikan olahan pangan yang sudah dibuat yaitu peyek kelor dan polybag berisikan bibit kelor kepada masyarakat Kelurahan Payaroba,” kata salah seorang mahasiswa USU, Aisha Rizqa.
Dikatakan, kegiatan dilanjutkan pada Minggu yang diawali dengan pembuatan olahan pangan kelor yaitu puding dan kroket kelor. Olahan ini dibagikan kepada ibu-ibu dan anak- anak di sekitar Kelurahan Payaroba.
“Program KELUPAS (Kelor untuk Payaroba Sehat) ini ditutup dengan pembagian tanaman kelor yang sudah ditanam sebelumnya oleh Mahasiswa KKNT-09 sebagai luaran dari kegiatan tersebut,” tutupnya sembari berkata kegiatan ini diikuti juga mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Pertanian, Ilmu Budaya. (wol/ari/d1)
Discussion about this post