MEDAN, Waspada.co.id – PT Waskita Karya menegaskan proyek perbaikan jalan di Sumatera Utara (Sumut) senilai Rp2,7 triliun akan selesai sesuai target. Perusahaan BUMN ini optimis target progres 33% akan tercapai sampai akhir tahun, sebab saat ini progres sudah berjalan 5%.
Demikian disampaikan Dirut PT Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, saat konferensi pers bersama wartawan di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Selasa (8/11).
Menurutnya, peralatan sebagai fasilitas untuk kebutuhan kerampungan proyek itu akan disebar dalam minggu ini untuk menyelesaikan pembangunan jalan tersebut.
”Sampai dengan akhir Desember 2022, target Insya Allah akan tercapai, kami berjanji pada pak gubernur, mudah-mudahan bisa lebih dari 33%,” kata Destiawan.

Destiawan meminta maaf kepada masyarakat Sumut yang sudah menunggu berjalannya proyek tersebut. Waskita berkomitmen tidak akan pernah meninggalkan proyek dalam keadaan belum selesai, akan diselesaikan sesuai rencana dan target.
“Kami mohon maaf atas keterlambatan progress proyek ini kepada rakyat Sumut, dengan kondisi yang ada pada kami mohon maaf, bukan berarti kami berhenti di sini,” katanya.
Destiawan mengaku, sebelumnya adanya masalah teknis saat mengerjakan proyek tersebut. “Masalah teknis, kan ada design and build, kami survei dulu untuk membuat desain di lokasi yang tersebar itu, jadi setelah desain selesai, kami melakukan pelaksanaan pekerjaan itu, jadi ini yang mengalami hambatan di kami, dan sekarang desain itu sudah hampir 90%,” katanya.
Waskita juga membantah tidak memiliki dana mengerjakan proyek tersebut. “Kalau nggak ada dana, proyek-proyek waskita yang lain nggak jalan dong, Insya Allah, masih berjalan nggak ada masalah,” tegas Destiawan.
Apabila proyek tersebut tidak sesuai dengan rencana, bukan hanya Pemprov Sumut saja yang bermasalah, tapi Waskita juga akan bermasalah dengan diputus kontraknya.
“Bukan hanya Pemprov yang bermasalah, Waskita juga putus kontrak, Waskita sebagai perusahaan publik yang diputus kontraknya maka pemerintah akan marah, PMN (penyertaan modal negara) akan ditarik lagi,” kata Destiawan.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Bambang Pardede, menegaskan proyek tetap berjalan sesuai rencana. “Yakin dan percayalah proyek ini masih dilanjutkan,” kata Bambang. (wol/rls/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post