MEDAN, Waspada.co.id – Polda Sumut menegaskan para pelajar untuk tidak terlibat dalam aksi tawuran yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat di Kota Medan.
“Kita imbau para pelajar tidak tawuran. Apabila terbukti akan diberikan sanksi tegas,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (28/11).
Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan terhadap para pelajar usai jam pelajaran sekolah sehingga tidak melakukan aksi tawuran.
“Tentunya Polda Sumut dan jajaran akan meningkatkan patroli jalanan mengantisipasi terjadinya aksi tawuran pelajar yang meresahkan,” ungkapnya sembari diingatkan kepada para orang tua untuk mengawasi anaknya saat berada di luar rumah.
“Peran orang tua sangat diharapkan untuk selalu mengawasi anak-anaknya saat berada di luar rumah agar tidak melakukan tindak kriminal yang meresahkan masyarakat,” ujar Hadi.
Sebelumnya, seorang pelajar inisial FA (15) tewas dibacok oleh siswa lain saat kedua kubu terlibat bentrok dalam Peringatan Hari Guru, Jumat (25/11).
Korban berseragam pramuka itu tewas saat berusaha melarikan diri ke sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Kapten Sumarsono, Desa Sunggal, Kecamatan Medan Helvetia.
Dalam kasus pembacokan itu polisi telah mengamankan lima pelaku dan ditahan di Mapolrestabes Medan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.(wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post