MEDAN, Waspada.co.id – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara (Sumut) mempertanyakan kelanjutan dan keseriusan pelaksanaan proyek pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang menggunakan anggaran Rp2,7 triliun kepada Pemprov Sumut dan PT. Waskita Karya.
“Kami temukan di lapangan bahwa tidak ada kegiatan pekejaan pembangunan jalan dan jembatan yang merupakan proyek pembangunan menggunakan anggaran tahun jamak. Bahkan alat-alat beratnya pun sudah diangkut di daerah Simalungun, apakah PT Waskita Karya sudah angkat kaki,” kata Ketua Fraksi PDIP, Mangapul Purba, di Gedung DPRD Sumut, Rabu (16/11).
Wakil Ketua DPD PDIP ini juga meragukan dan mempertanyakan komitmen dan keseriusan PT Waskita Karya dalam menyelesaikan pekerjaannya hingga akhir Desember 2022 yang mencapai 33 persen sesuai dengan kontraknya.
“Sudah dikonfirmasi bahwa dana di Provsu ada, tetapi pembayaran hanya akan dilakukan setelah 33 persen dikerjakan hingga Desember 2022,” ujarnya.
Anggota DPRD Sumut terpilih dari Dapil Siantar-Simalungun ini menyatakan bahwa PT Waskita Karya telah dengan sengaja melakukan penipuan terhadap pemrovsu dan rakyat bila mereka melepas tanggungjawab begitu saja
Di lain pihak, Mangapul Purba juga menyampaikan bahwa pimpinan kegiatan dalam hal ini Dinas Bina Marga tidak boleh lepas tanggungjawab begitu saja,
“Pemrovsu terutama pimpinan kegiatan harus bertanggungjawab dan mengejar komitmen PT Waskita Karya, yang digunakan inu uang rakyat dan rakyat sangat membutuhkan jalan dan jembatan yang baik,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post