MEDAN, Waspada.co.id – Sebagai upaya mendorong digitalisasi di tengah-tengah masyarakat, PT Pertamina Patra Niaga terus mengajak para pelanggan menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai alat transaksi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM).
Diketahui PT Pertamina (Persero) menyatakan aplikasi MyPertamina akan menjadi syarat untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar agar penyaluran subsidi bisa tepat sasaran.
Kebijakan dan upaya ini pun terus dilakukan PT Pertamina Patra Niaga dengan membuka stand booth pendaftaran MyPertamina di beberapa SPBU. Salah satunya di wilayah Sumatera. Hal ini juga dilakukan untuk mendorong masyarakat lebih mudah dalam melakukan transaksi dan lebih melek terhadap pembayaran digital.
Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agustiawan menjelaskan per 1 November 2022 jumlah pendaftar mecapai 89.491 pengguna di Sumatera Utara denga rincian jumlah yang terverifikasi 89.394 orang dengan jumlah pendaftar Pertalite 55.250, 34.241 pengguna biosolar dan 97 pengguna belum terverfiikasi.
“Angka ini menunjukkan pelonjakan yang cukup signifikan apabila dilihat peningkatannya dalam waktu kurang lebih tiga bulan terakhir, di mana pada 27 Juli 2022 lalu hanya sebanyak 3160 masyarakat di Sumatera Utara telah mendaftar di aplikasi Mypertamina. Namun, dengan waktu tiga bulan jumlah pendaftar melonjak hingga hampir mencapai 50 ribu lebih pendaftar,” tuturnya kepada Waspada Online, Kamis (10/11).
Berikut beberapa alasan yang diungkapkan para pendaftar, salah satunya Arifin yang mengaku bahwa akses aplikasi MyPertamina ini akan memudahkan para pelanggan atau masyarakat yang akan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) tepat sasaran.
“Karena dengan MyPertamina, seperti Pertalite bisa digunakan oleh kriteria kendaraan yang sudah ditentukan pertamina saja, jadi mobil-mobil dengan CC diatas 1500 itu tidak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, ini adalah program yang menurut saya sangat tepat dan mendorong agar masyarakat bisa lebih paham lagi terhadap BBM tepat sasaran,” ungkap Arifin.
Hal yang sama juga diungkapkan Gusti seorang warga tembung yang mendaftarkan dirinya ke aplikasi MyPertamina untuk memudahkan akses pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubdisi atau tepat sasaran.
“Saya pikir ini adalah program dari PT Pertamina Patra Niaga yang sangat tepat, karena semakin memudahkan masyarakat, baik membantu pemerintah dalam mendorong penyaluran BBM tepat sasaran, pembayaran juga dilakukan secara digital, dan ini semakin memudahkan kita sebagai pelanggan,” ucap Gusti.
Selain Arifin dan Gusti, menurut Lia yang bekerja sebagai penjual kerajinan bouqet bunga di Medan program pemerintah untuk mendorong para masyarakat mendaftarkan kendaraannya ke MyPertamina sesuai dengan syarat dan ketentuan menjadi langkah yang baik.
“Karena dengan menggunakan MyPertamina, masyarakat atau pelanggan BBM bisa semakin mudah dalam melakukan transaksi, dan juga mendukung pemerintah dalam upaya mengoptimalkan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) tepat sasaran,” tandasnya.
Berdasarkan data yang diterima dari saat ini pengguna (user) aplikasi MyPertamina juga bertambah sebanyak 4 juta dalam waktu 4 hari dari berbagai daerah di Indonesia. Besarnya antusiasme untuk menjadi pengguna MyPertamina menunjukkan para pengguna kendaraan bermotor antusiasme dengan langkah yang dilakukan Pertamina.
Untuk mempermudah pendaftaran, bagi masyarakat yang tidak memiliki handphone, dapat datang ke booth pendaftaran yang telah disediakan di SPBU Pertamina. Terdapat petugas yang akan membantu masyarakat mendaftar secara langsung. (wol/eko/d1)
Discussion about this post