PHNOM PENH, Waspada.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kesiapan Indonesia menerima estafet tanggung jawab sebagai Ketua ASEAN 2023 dari Kamboja. 2023 merupakan tahun penting bagi ASEAN dalam menyongsong Visi Pasca-2025.
“Melanjutkan Presidensi G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN akan menitik beratkan pada penangan krisis multidimensi seperti krisis pangan, energi, dan keuangan,” ungkap Menko Airlangga ketika memimpin Delegasi RI dalam Pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Phnom Penh, Kamboja, Kamis (10/11).
Selain menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Kamboja selama tahun 2022 dengan capaian yang positif khususnya untuk prioritas ekonomi, dalam forum tersebut Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa prioritas ekonomi yang diusung Indonesia akan fokus pada 3 (tiga) hal utama. Nantinya, Indonesia akan menjadi rumah dari inisiatif-inisiatif Indonesia pada masa Keketuaan ASEAN di 2023.

Fokus pertama adalah membangun pertumbuhan regional, konektivitas dan keunggulan baru yang dilakukan melalui fasilitasi sektor jasa, ketahanan sektor keuangan, ketahanan pangan. Ini sebagai antisipasi krisis serta optimalisasi perdagangan dan investasi.
Fokus berikutnya yaitu percepatan transformasi ekonomi digital yang inklusif dan partisipatif. Tujuannya, untuk mengurangi kesenjangan digital melalui penguatan kerja sama kelancaran konektivitas digital, pembayaran dan keuangan digital, dan memberikan keamanan pertukaran data digital lintas batas, serta mendukung rantai pasok logistik.
Fokus terakhir yakni mendorong pembangunan infrastruktur hijau, mempercepat implementasi SDGs, dan meningkatkan ketahanan energi. Ini dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih tangguh.
Discussion about this post