KISARAN, Waspada.co.id – Pelaksanaan rehabilitasi di SMP Negeri 3 Kisaran sumber dana berasal dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022 menuai masalah.
Pasalnya, keterangan kepala tukang pelaksana dari kegiatan itu dengan fasilitator berbeda.
Hal ini terungkap ketika fasilitator SMPN 3 bernama Doni didampigi Ketua Komite SMP Negeri 3, PPK dan PPTK kegiatan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan dan LSM beberapa waktu lalu.
“Melihat persentase dari rehab keseluruhan, SMPN 3 termasuk rehab berat. Karena seng, plafon, dan lantai diganti,” ucap Doni.
Disinggung mengenai kuda-kuda dari empat kelas yang telah selesai direhab, Doni mengatakan, gak mesti diganti semua. Artinya memang ada yang harus diganti.
Dari keterangan kepala tukang pelaksana kegiatan, Awi, kepada wartawan sebelumnya mengatakan terkait kuda-kuda keempat lokal itu tidak ada yang diganti. “Untuk ke empat ruangan itu kuda-kudanya tidak ada diganti,” sebut Awi.
Terkait dengan pemasangan keramik lantai sesuai data diperoleh dilapangan diketahui lantai awalnya tidak dibongkar hanya ditimbun dengan pasir lalu di atasnya dipasang keramik.
Doni menampik hal itu karena sepengetahuannya dilakukan pengetekan terhadap lantai yang lama baru dilakukan penimbunan dengan pasir dan selanjutnya dipasang keramik lantai.
Sebelumnya, dari data yang diperoleh dilapangan, SMPN 3 Kisaran tahun 2022 melaksanakan rehabilitasi ruang kelas dan lainnya sebanyak 13 lokal. Sumber dana dari DAK sebesar Rp1.135.290.000. (wol/dian/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post