SOLO, Waspada.co.id – Masjid Raya Sheikh Al Zayed Kota Solo yang merupakan hadiah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk Presiden Joko Widodo siap diserahkan Pangeran Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ ke Jokowi untuk diresmikan pada Senin (14/11).
Kepastian peresmian masjid pada besok Senin pagi yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi sepulang dari kunjungan kerja di Kamboja itu disampaikan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Gibran juga mengatakan akan merapikan kawasan sekitar Masjid Raya Sheikh Al Zayed Kota Solo setelah peresmian.
“Tahun depan harus diberesi koridor sekitar biar lebih cantik. Viaduk (underpass Gilingan) kami benerin dan itu butuh waktu 4-5 bulan,” ujar Gibran di Solo, Jumat lalu (11/11).
Gibran menyebutkan, pada tahun depan juga bakal dibangun Islamic Center atau pusat kegiatan Islam berdampingan dengan Masjid Sheikh Al Zayed yang dibangun di tanah milik Pertamina itu.
Dengan begitu diharapkan warga sekitar dapat merasakan dampak positif pembukaan masjid yang megah di Kota Solo itu. Termasuk mengenai pengelolaan parkir, sejauh ini sudah ada beberapa permintaan yang masuk dari warga sekitar agar dilibatkan secara langsung.
Meski demikian, Gibran mengatakan, perihal parkir akan diatur oleh Dinas Perhubungan Kota Surakarta. “Nanti dikelola warga sekitar tapi yang ngatur Dishub. Pokoknya yang kecipratan biar warga sekitar. Pokoke sing tertib (yang penting harus tertib),” ucap putra Presiden Jokowi ini.
Apalagi, ke depan masjid tersebut akan menjadi salah satu destinasi wisata religi sehingga warga harus bisa mengelola dengan baik. “Bagaimanapun ini salah satu hadiah terbaik yang pernah kita terima. Luar biasa sekali,” ungkap Gibran.
Adapun mengenai aturan yang akan diterapkan di masjid tersebut, menurut Gibran, akan ditentukan usai pengukuhan pengurus sekaligus imam besar pada Minggu sore ini (13/11).
“Termasuk mengenai pemeliharaan masjid nanti juga ada (diatur). Ada pengarahan dari Pak Menag (Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas), termasuk maintenance, operasional kebersihan, banyak sekali,” tutur Gibran.
Sebelumnya Gibran memastikan jadwal penyelesaian Masjid Sheikh Al Zayed Surakarta pada 15 November 2022 seperti yang sudah ditentukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dapat terealisasi. “Bisa, ini kerjanya ngebut semua,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo seluas 3,65 hektare yang dibangun di bekas Depo Pertamina Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Banjarsari itu mampu menampung 10 ribu jemaah. Pembangunan masjid ini dilakukan groundbreaking pada Maret 2021 lalu yang pengerjaannya oleh Waskita Karya. (inilah/pel/d2)
Discussion about this post