STABAT, Waspada.co.id – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat Hendrik Tarigan, menegaskan bakal mengevaluasi proses penyaluran bantuan alat mesin pertanian pasca mencuatnya dugaan pungutan kepada sejumlah kelompok tani.
Hendrik merasa kecolongan lantaran dugaan pengutipan dana nyaris terjadi di Instansi yang dipimpinnya.
Menanggapi hal itu dia mengaku bakal lebih selektif untuk menentukan kelompok tani mana yang bakal menerima bantuan agar hal serupa tak terulang.
“Iya, saya gak tau menahu soal ini. Tiba-tiba ada kabar soal dugaan pungutan, maka kedepannya bakal ada evaluasi terkait proses penyaluran dan penerima bantuan tersebut. Karena hal-hal seperti ini berkaitan dengan kinerja OPD di Dinas Pertanian,” tukasnya.
Pengembalian dana Poktan diakui FDN, saat dikonfrimasi Senin (7/11). Disebutnya, bahwa persoalan dugaan pungutan dana yang sempat mencuat sudah diselesaikan dengan kelompok tani. Dia bilang pengadaan bantuan Alsintan juga masih berproses, belum disalurkan.
“Sudah selesai, dana kelompok tani juga sudah dipulangkan tadi. Ada 2 kelompok tani. Mereka juga menyatakan mundur sebagai penerima bantuan.” ucap FDN, yang mengaku perantara penyalur bantuan Alsintan.
Sedangkan Ketua Peduli Politik Pemerintahan dan Hukum (P3H) Sumatera Utara, Jaspen Pardede, mengucapkan terimakasih atas pengembalian dana kelompok tani yang sebelumnya diduga dipungut untuk bantuan Alat Mesin Pertanian.
“Ya kita bersyukur dana para kelompok tani sudah dipulangkan. Artinya apa yang kita suarakan direspon,” sebut Jaspen. (wol/rid/d1)
Editor: AGUS UTAMA
Discussion about this post