MEDAN, Waspada.co.id – Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) kembali melakukan survei dengan penelitian “Preferensi Generasi Z & Milenial Terhadap Parpol & Tokoh Tokoh Calon Presiden di Pemilu 2024”.
Jumlah pemilih dari generasi Z (centenial) dan Y (milenial) diperkirakan bakal mendominasi komposisi pemilih pemilu serentak 2024. Koordinator Survei LPMM Andrey Santoso mengatakan Survei Penduduk BPS 2020 menunjukkan jumlah gen Z saat ini mencapai 74,93 juta jiwa disusul 69,38 juta jiwa milenial.
Dengan jumlah itu, gen Z diperkirakan menjadi kelompok pemilih terbesar yang akan mendominasi Pemilu 2024. Dukungan suara generasi Z dan generasi Y akan menjadi faktor penting kemenangan pada Pemilu 2024, mengingat besarnya komposisi pemilih dalam kelompok usia ini.
“Total jumlah sampel dalam survei ini adalah 2.181 orang, terdiri atas 1090 generasi Z yang sudah dan akan memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 plus 1.091 generasi milenial, “kata Andrey, Senin (14/11).
Penelitian ini mengambil data-data sejak 21 Oktober sampai 3 November 2022. Dalam survei ini, sekitar seperempat pemilih terdaftar berusia 18-23 tahun (22,7 %) tidak menyetujui kinerja Presiden Jokowi, sedangkan tiga perempat setuju (77,3%). Pemilih milenium (Gen Y) yang menyetujui kinerja Jokowi menanggulangi Covid-19 dan pemulihan ekonomi (64,2%).
Tokoh politik atau pejabat negara yang paling diikuti pemberitaannya dan dianalisis di medsos secara berurutan adalah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, dan Dudung Abdurachman.
Namun sikap dan persepsi mayoritas Gen Z & Y menilai tokoh-tokoh tersebut lebih banyak pencitraan dibanding kerja yang memberikan dampak terhadap kehidupan Gen Z dan milenial. Mayoritas juga tidak akan terpengaruh dengan pencitraan tokoh-tokoh tersebut.
Sebanyak 10,2 persen ingin presiden yang merakyat dan 4,4 persen menginginkan presiden seagama dengan Gen Y, selebihnya tidak memberikan jawaban. Pilihan generasi Z dan Y terhadap karakteristik penganti Jokowi hampir mayoritas ingin Indonesia memiliki presiden bebas korupsi, tegas dan lugas serta merakyat (sederhana).
Separuh Generasi Z dah Y mengatakan kandidat presiden yang diinginkan memiliki pengalaman pemerintahan, pengalaman bisnis, dan aktivisme sosial yang menarik. Dalam uji on the spot terhadap nama tokoh yang berpotensi dipilih Generasi Z sebagai Presiden RI ke 8 jika pilpres digelar Senin (14/11) ini, hasilnya 19,1 persen memilih Airlangga Hartarto karena memiliki karakteristik, kemampuan, dan pengalaman yang diinginkan.
Di urutan kedua, ada Ganjar Pranowo disusul Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Andika Perkasa, Erick Thohir, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Puan Maharani, dan Sandiaga Uno.
Jika Pemilu Legislatif digelar sekarang, Golkar menjadi partai politik yang paling banyak dipilih Generasi Z & Y (18,9 persen). Selanjutnya, PDI Perjuangan, Gerindra, Partai Demokrat, PKS, PKB, Nasdem, PAN, dan PPP.
“Itu bukti Airlangga Hartarto diinginkan Generasi Z dan Y sebagai calon presiden 2024, maka peluang ini harus dijaga. Kerja keras tim Airlangga di Golkar jadi faktor utama menggaet pemilih generasi Z dan Y,” kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komaruddin.
Menurutnya, Airlangga memiliki elektabilitas tinggi dan sosoknya menjadi daya tarik generasi milenial sebagai calon presiden. Selain itu, Airlangga mampu membawa perubahan bagi generasi milenial khususnya dalam perekonomian. (wol/rls/ega/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post