MEDAN, Waspada.co.id – Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan dinilai belum mampu mengelola instansinya menjadi sesuatu yang lebih di era kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Pasalnya, kegiatan yang dilaksanakan dinas tersebut hanya sebatas kegiatan yang sifatnya rutinitas, semisal memangkas pohon.
Menurut anggota Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution, Dinas Kebersihan dan Pertamanan di bawah naungan Syarifuddin Irsan Dongoran belum mampu menciptakan terobosan baru dalam bidangnya. Ia pun sedikit memberikan analogi terhadap mantan Kabag Aset Setdako Medan tersebut.
“Kalau orang Tionghoa, dikasih besi bisa buat pesawat tempur. Beda sama orang kita, dikasih besi hanya mampu menciptakan cangkul. Jadi, maju tidaknya OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Pemko Medan ini tergantung manajerial pimpinannya,” ungkapnya, Jumat (25/11).
Dedy tak memungkiri kepala OPD di jajaran Pemko Medan saat ini belum memiliki inovasi untuk menjadikan kota ini lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, pihaknya tengah menggodok Perda Inovasi Daerah yang akan disahkan dalam waktu dekat.
“Mudah-mudahan lahirnya Perda Inovasi Daerah ini bisa mentriger kepala-kepala OPD yang ada di jajaran Pemko Medan untuk menjadi sesuatu yang lebih. Jangan macam sekarang ini, kegiatan yang ada di masing-masing OPD itu hanya sebatas menghabiskan anggaran. Tapi hasilnya apakah benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” ketusnya.
Perihal bakal dileburnya sejumlah OPD di Pemko Medan tak terlepas Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan sehingga enggan menunjukkan kualitas kinerja, politisi Partai Gerindra ini masih memandang positif.
“Kita masih lihat dari sisi positifnya aja. Tapi kalau mereka (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) tak punya inovasi lantaran bakal dilebur ke Dinas Perkimtaru soal penataan tamannya, Dishub menyangkut lampu jalan dan Lingkungan Hidup soal kebersihan, ya parahlah itu,” pungkasnya.(wol/mrz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post