MEDAN, Waspada.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat sebanyak 17 Kabupaten/Kota mengalami bencana alam dari banjir hingga tanah longsor periode 1 hingga 19 November 2022.
Ke-17 Kabupaten/Kota terendam banjir hingga tanah longsor, yakni Kabupaten Asahan banjir dari 30 Oktober 2022 dan masih berlangsung, Kabup4aten Batubara banjir sejak 3 November 2022 dan masih berlanjut.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik, Zulham Efendi Siregar menjelaskan langkah-langkah dilakukan BPBD Asahan dan OPD terkait melakukan pemantauan di lokasi Bencana. Memberikan Bantuan Logistik kebencanaan.
“Melakukan evakuasi dan Tindakan penyelamatan terhadap korban.Memobilisasi peralatan kebencanaan yang tersedia. Mendirikan dapur umum pos Kesehatan di beberapa kecamatan,” ucap Zulham, Senin (21/11).
Kabupaten Deliserdang banjir sejak 14 November dan status sudah selesai. Kabupaten Labuhanbatu Utara banjir, sejak 3 November 2022 dan status sudah selesai.
Kabupaten Langkat banjir sejak 2 November 2022 dan masih berlanjut. Kabupaten Nias tanah longsor 7 November 2022 dan status sudah selesai.
Kabupaten Nias Barat, banjir sejak 12 November 2022 dan status sudah selesai. Kabupaten Padang Lawas Utara banjir sejak 13 November 2022 dan status sudah selesai.
Kabupaten Pakpak Bharat longsor, 12 November 2022 dan status sudah selesai. Kabupaten Serdangbedagai banjir, sejak 15 November 2022 dan status masih berlanjut. Kabupaten Tapanuli Selatan banjir, sejak 9, 12, 14 November dan longsor 10, 16 November 2022. Sedangkan, status sudah selesai.
Kabupaten Tapanuli Utara banjir 3,17 November 2022 dan longsor 3, 4, 17 November 2022. Sedangkan, status sudah selesai. Kota Sibolga banjir sejak 13 November 2022 dan sudah selesai. Kota Tebingtinggi sejak 16 November 2022 dan status selesai.
Kabupaten Nias Utara, banjir sejak 13 November 2022 dan status selesai. Kota Tanjungbalai banjir, sejak 6 November 2022 dan status sudah selesai. Kota Medan banjir, sejak 19 hingga 21 November dan status masih berlangsung.
Lalu, Kabupaten Labuhanbatu Utara yang sudah ditetapkan Status Keadaan darurat bencana banjir di Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Penanggulangannya selama 1 bulan terhitung mulai tanggal 3 November sampai dengan 3 Desember 2022.
Kabupaten Nias Barat, Penetapan keputusan Bupti Nias Barat 360-560 TA 2022 Tanggal 14 November 2022 tentang Penetapan Status Keadaan darurat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Nias Barat terhitung selama 14 hari mulai tanggal 14 November s.d 28 November 2022.
Kabupaten Serdang Bedagai, Keputusan Bupati Serdang Bedagai 599/1835 TA 2022 tanggal 15 November 2022 tentang penetapan status keadaan darurat bencana alam banjir di Kecamatan Tebing Tinggi, Dolok Masihul dan Sipispis, Kabupaten Serdang bedagai selama 14 hari terhitung mulai dari 15 November sampai dengan 28 November 2022.
Kemudian, Keputusan Bupati Serdang bedagai No. 585/1835 TA 2022 tanggal 15 November tentang pembentukan pos komando tanggap darurat bencana alam, banjir di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang bedagai dengan menetapkan sekretaris daerah kabupaten Serdang bedagai selaku komandan tanggap darurat.
Banjir di Kabupaten Asahan merendam 19 Kecamatan, yakni Kec. Air Joman (Air sudah surut total), Kec.Setia Janji (surut total), Kec. Buntu Pane (surut total), Kec. Rawang panca arga (surut total), Kec. Sei Dadap (Sebagian masih tergenang air 10 -20 cm), Kec. Silau Laut (surut total), Kec. Tinggi Raja (Sebagian terendam sebanyak 120 KK per 405 Jiwa).
Kecamatan Aek Ledong (surut total), Kec. Simpang Empat (Masih terendam banjir/surut perlahan 1.570 KK/4.850 KK) dan sebanyak 744 pengungsi, Kota Kisaran Barat (surut total), Kec. Teluk Dalam (surut total, Kec. Aek Kuasan (surut total), Kec. Pulo Bandring (surut total), Kec. Sei Kepayang Barat (surut total), Kec. Air batu (surut total), Kec. Pulau Rakyat (surut total), Kec. Meranti (surut total, 2 tanggul rusak), Kec. Kota Kisaran Timur (surut total),
Selanjutnya, Kota Tanjunbalai, status masih tergenang air setinggi 20-40 cm dengan jumlah terdampak 684KK/2.736jiwa dan jumlah pengungsi saat ini terdata 200 jiwa selain itu rumah ibadah 15 unit terendam dan sekolah sebanyak 16 unit masih tergenang air.
Dampak bencana yang sampai hari ini jumat, 18 November 2022 yang terjadi antara lain, Jumlah pengungsi sampai saat ini sebanyak 944 jiwa. Korban yang masih terdampak banjir 7.991 Jiwa. Rumah yang masih terendam 2.384 KK.
Rumah ibadah 15 Unit masih terendam air. Sekolah sebanyak 16 Unit masih terendam air. 2 Tanggul Kondisinya rusak. Lahan pertanian dan perkebunan (masih pendataan). (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post