MEDAN, Waspada.co.id – Nasabah yang uangnya hilang diretas hingga Rp271 juta, menyayangkan sikap dari pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang tidak mau memberikan foto terduga pelaku.
Hal itu dikatakan langsung oleh anak korban, Dimas Aulia (25) warga Kecamatan Namorambe, saat dikonfirmasi Waspada Online, Jumat (14/10).
Diungkapkannya, dalam kasus ini ada pengambilan uang cas di ATM BRI di Alfamart Cilincing Jakarta yang dilakukan oleh terduga pelaku.
“Tapi dari pihak BRI gak mau memberikan foto atau video snapshot yang diduga tersangka bang,” sesalnya.
Diungkapkannya, saat ini Ia dan pengacaranya sedang menyiapkan bukti-bukti untuk menggugat BRI ke pengadilan terkait uang Rp271 juta yang hilang diduga diretas maling.
“Laporan dari pihak BRI gak mau mengembalikan atau mengganti uangnya karena dianggap pembayaran yang sah,” cetusnya.
Menurutnya, dalam kasus ini terdapat beberapa kejanggalan, salah satunya limit transfer yang diluar batas.
“Dalam kasus ini minimal transfernya cuman Rp25 juta per harinya. Sementara dalam waktu satu jam saldonya habis sekitar Rp246 juta,” pungkasnya.
Sementara, Humas BRI wilayah Sumut Aji, saat dikonfirmasi Waspada Online, tidak dapat memberikan keterangan hingga berita ini diterbitkan.
Sebelumnya, saldo rekening seorang nasabah di Pangkalan Susu diduga diretas maling hingga mengalami kerugian senilai ratusan juta.
Peristiwa itupun viral dan diunggah oleh anak korban di Media Sosial (Medsos). Dalam video tersebut anak korban menceritakan bahwa awalnya sang ibu dihubungi olah orang yang tidak dikenal dan mengaku dari pihak BRI dan ingin membantu menurunkan biaya transaksi.
“Orangtuaku tanpa curiga mengiyakan segala penjelasannya, abes itu masuk sms dari BRI sudah terjadi 14 transaksi berhasil dengan jumlah kerugian Rp271 juta lebih dalam waktu 1 jam saja dan disisikan saldo Rp139.022,” jelasnya dalam video.
Atas peristiwa ini, ia melaporkan ke Polda Sumut dengan laporan polisi nomor : LP/B/1637/IX/2022/SPKT/POLDA Sumatera Utara, dengan pelapor Defi Masdika dan terlapor masih dalam lidik.(wol/ryan/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post