“Apakah ini perang menghancurkan generasi, atau bisnis, apa pun itu harus waspada. Belum lagi ancaman Pemilu 2024, akan muncul politik identitas, black campaign dan polarisasi, juga ancaman keamanan dan ketertiban. Konflik Papua, bencana alam, perubahan iklim. Mari hadapi tantangan ini bersama,” tandasnya.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Walisongo Prof. Imam Taufiq gembira dan memuji sederet kiprah dan kinerja Kapolri. Dari mulai penegakkan hukum, pelayanan publik hingga mengawal penanganan Pandemi Covid-19 dengan memberi perlindungan yang terbaik kepada rakyat selama wabah.
“Semoga Pak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo senantiasa diberi kesehatan mengemban amanah ini,” doanya diamini hadirin.
Prof. Imam lantas membeberkan makna dan refleksi Sumpah Pemuda. Kata dia, Sumpah Pemuda intinya upaya untuk mempersatukan seluruh anak bangsa Indonesia. Sehingga memiliki kebanggaan sekaligus punya tanggung jawab menjaga keutuhan NKRI.
“Mahasiswa, pemuda, jadilah agen perubahan. Ubah masa depan bangsa ini lebih baik, cerah, dan bermartabat,” tuturnya.
Dia mengatakan, kegiatan deklarasi Muda Kawal NKRI adalah bentuk apresiasi civitas akademik dan para pemuda kepada pemerintah dan Polri dalam menjalankan tugas. “Sekaligus membangun jiwa kebangsaan anak muda yang rentan terbelah akibat fragmentasi politik kepentingan,” tuturnya. (merdeka/pel/d1)
Discussion about this post