JAKARTA, Waspada.co.id – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap, beragam tantangan yang akan dihadapi kaum pemuda di masa mendatang. Mulai dari persatuan, kesatuan, toleransi, krisis hingga kesehatan.
Hal itu disampaikan saat mengisi kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (29/10).
Acara itu, bertema Pemuda dan Dinamika Kebangsaan dalam serangkaian pembacaan teks Sumpah Pemuda dan deklarasi Muda Kawal NKRI. Sigit mengawalinya dengan soal tantangan bangsa dan refleksi Sumpah Pemuda.
“Terima kasih atas kehangatan dan keakraban ini. Semoga mahasiswa UIN, adik-adikku, anak-anakku, jadi orang yang hebat dan berprestasi. Mari bersatu padu menjadi generasi yang tangguh agar tercipta Indonesia Emas 2045,” kata Sigit di depan ribuan mahasiswa dan civitas akademika UIN Walisongo, Semarang.
Berangkat dari peringatan Sumpah Pemuda ke-35, Jenderal Bintang Empat itu memaparkan jika pemuda jangan hanya sekadar mewarisi semangat Sumpah Pemuda. Yang sekadar satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air, karena itu bukan tujuan akhir.
Menurutnya, persatuan sumpah pemuda harus bisa dimaknai lebih dalam sebagai alat mempersatukan sebagaimana gerakan persatuan ini ditabuh pada 28 Oktober, Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda.
“Semangat toleransi, bersatu, dan semangat perjuangan ini yang harus dijaga dan digelorakan. Ini jadi pengingat ke depan menghindari politik pecah belah,” imbaunya.
Discussion about this post