MEDAN, Waspada.co.id – Pemko Medan berkomitmen untuk menekan dan menurunkan angka stunting di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara. Bahkan, di tahun 2022, Pemko Medan telah menganggarkan Rp198 miliar dengan 15 program, 16 kegiatan serta 29 sub kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu oleh 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 30 kelurahan.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat menyampaikan komitmen kepala daerah dalam acara Pendampingan Terpadu Percepatan Stunting Provinsi Sumatera Utara yang berlangsung di Hotel Arya Duta, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, Kamis (13/10) kemarin.
“Sedangkan untuk tahun 2023, Pemko Medan telah membuat rencana kegiatan sebanyak 12 program dengan 13 kegiatan dan 21 sub kegiatan dengan total pagu anggaran sekitar Rp41 miliar lebih. Ini kita lakukan sebagai bentuk komitmen Pemko Medan di bawah kepemimpinan pak Wali Kota dalam menurunkan angka stunting di Kota Medan lewat aksi nyata berupa pemantauan dan evaluasi,” kata Aulia Rachman.
Oknum ASN Curi Sepeda Motor
Seorang oknum aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Batubara, berinisial OK KA (36 th) warga Dusun 1 Perkebunan Tanah Itam Ulu, Kabupaten Batubara, nekat mencuri sepeda motor milik Tionida Emmiwati Sianturi sedang terparkir di depan rumahnya di Kelurahan Indrapura Kota, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara.
“Ya benar, salah satu tersangka merupakan Oknum ASN yang masih tercatat di Pemerintah Kabupaten Batubara,” kata Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Jhon Tarigan, di Gedung Satreskrim Polres Batubara, Jumat (14/10).
Ia menjelaskan, kronologis kejadian terjadi pada hari Minggu (2/10) sekira pukul 17.00 WIB, korban baru pulang dari Desa Tanjung Kubah dengan mengendarai sepeda motor, sampainya di rumah korban memarkirkan sepeda motornya dalam keadaan kunci stang kemudian masuk ke dalam rumah. Tak berselang lama, pelapor keluar dan melihat sepeda motor sudah tidak ada (hilang). Pelapor telah berusaha mencarinya namun tidak ditemukan, kemudian melaporkannya ke Polsek Indrapura.
Banjir Sulit Dikendalikan
Wali Kota Medan Bobby Nasution memasukkan persoalan penanggulangan banjir ke dalam program prioritasnya. Selain masif pembenahan drainase secara berkesinambungan, tiga sungai yang melintasi Kota Medan yakni Sungai Deli, Babura dan Bedera dijalin kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II pun turut menjadi perhatian.
Teranyar, Pemko Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan membangun sejumlah kolam retensi sebagai upaya meminimalisir terjadinya banjir yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Salah satu kolam retensi yang tengah dibangun berlokasi di Griya Martubung, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan. Danau buatan Martubung akan dijadikan sebagai kolam retensi yang berfungsi sebagai waduk tempat penampungan air hujan sementara waktu yang berfungsi untuk mengendalikan banjir.
(wol/ega/d2)
Discussion about this post