JAKARTA, Waspada.co.id – Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10) malam, masih menjadi sorotan dunia internasional. Banyak pihak menyayangkan terjadinya tragedi maut tersebut.
BBCNews menggunakan judul “FIFA President Gianni Infantino says it is a ‘dark day’ for football after Indonesian stadium disaster”. Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengatakan peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan adalah Hari Kelam bagi sepakbola.
Karena kematian yang telah dikonfirmasi mencapai 100 orang lebih dalam sebuah pertandingan sepakbola di Indonesia. Kemudian sekitar 180 orang juga terluka setelah kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya. Tragedi ini terjadi setelah polisi menembak gas air mata ke suporter yang menyerbu lapangan.
“Dunia sepakbola dalam keadaan syok menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia. Ini adalah hari yang kelam bagi semua yang terlibat dalam sepakbola dan tragedi di luar nalar,” kata Infantino, Senin (3/10).
Dengan tegas, FIFA menyatakan bahwa tidak ada gas pengendali kerumunan (gas air mata) yang boleh dibawa atau digunakan oleh steward atau polisi dalam sebuah pertandingan.
“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,” lanjut Infantino.
“Bersama FIFA dan komunitas sepakbola global, doa kami bersama para korban, mereka yang terluka, bersama dengan rakyat Indonesia, AFC, PSSI, dan Liga Indonesia pada moment yang sulit ini,” tambahnya.
Presiden AFC, Sheikh Salman Bin Ibrahim Al Khalifa, mengatakan bahwa dirinya sangat terkejut dan sedih mendengar berita tragis seperti itu muncul dari Indonesia yang mencintai sepakbola. Ucapan belasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan juga dinyatakan oleh beberapa akun sepakbola di Twitter.
“Kami sangat sedih mendengar peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia. Duka semua orang di Liverpool Football Club bersama semua yang terkena dampak saat ini,” tulis Liverpool.
“Pikiran saya bersama semua orang yang terkena dampak tragedi ini. Indonesia memiliki tempat khusus di hati saya,” ucap kapten Timnas wanita Inggris, Leah Williamson.
“Kami sangat sedih dengan tragedi di Malang, Indonesia. Seharusnya tidak pernah ada kekerasan di pertandingan sepakbola,” bunyi tweet Ajax Amsterdam.
“Kami turut berduka atas peristiwa tragis yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Kami juga menolak semua tindakan kekerasan baik di dalam maupun di luar lapangan,” tulis FC Barcelona. (wol/aa/ant/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post