MEDAN, Waspada.co.id – Bertemu Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berbagi upaya meningkatkan ketahanan pangan di Sumut, termasuk pemetaan wilayah berdasarkan ketersediaannya.
“Memang kami ini sedang menggeliat meningkatkan pangan, kami terus memetakan ketersediaan pangan di masing-masing wilayah kabupaten/kota di Sumut,” kata Edy kepada Mentan di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Sabtu (22/10) malam.
Dengan begitu, wilayah yang surplus hasil pertaniannya dapat mensuplai wilayah yang kekurangan. Alhasil, kestabilan harga terus terjaga. Selain itu, Sumut juga berkoordinasi dengan provinsi lain yang kekurangan komoditas.
Gubsu melaporkan saat ini ada beberapa kebutuhan pangan Sumut yang surplus, di antaranya beras, cabai merah, cabai rawit, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng. Adapun kebutuhan pangan yang masih perlu ditingkatkan produksinya, antara lain bawang merah, bawang putih, dan gula pasir.
“Untuk gula pasir ini, kami sedang garap tebu di lahan seluas 20 ribu hektare di Langkat,” ungkap Edy didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprovsu) Arief Sudarto Trinugroho.
Edy juga melaporkan Singapura melirik ayam ayam dari Sumut. Di lain pihak, Menteri Pertanian mengharapkan Sumut menjadi lumbung pangan nasional.
“Saya berharap di tangan Pak Gubernur Sumut bukan hanya bisa memenuhi kebutuhan Sumut, tapi juga nasional. Insya Allah kita bisa capai, saya siap apapun Pak Gub mau di sini, saya siap, ” kata Syahrul.
Menurut Syahrul, pertanian bisa memengaruhi pertumbuhan ekonomi. Semasa menjabat Gubernur Sulawesi Selatan, disebutkan pertanian merupakan pendongkrak pertumbuhan ekonomi provinsi.
“Tahun depan kondisi tidak baik, semua harga akan naik, namun kita tidak perlu resah dengan kenaikan harga dunia kalau makanan kita cukup, nasi kita cukup, sayur kita cukup, ” kata Syahrul. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post