MEDAN, Waspada.co.id – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumut, Nawal Lubis, mengingatkan para politisi perempuan tetap menjaga kesetiaan menjalankan amanah sebagai wakil rakyat. Apalagi, masih banyak hak kaum hawa yang harus diperjuangkan.
“Untuk membela hak perempuan, seseorang itu perlu memiliki pendidikan, berwawasan sekaligus akan mendidik masyarakat. Saya hanya ibu rumah tangga, tetapi ibu-ibu (politisi), khususnya di parlemen, sangat luar biasa,” kata Nawal saat memotivasi para politisi perempuan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Selasa (27/9).
Melalui kegiatan pendidikan politik yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut tersebut, Nawal berharap para politisi perempuan mendapatkan informasi dan ilmu dari para pemateri perempuan, di antaranya Ira Wirtati (KPU Sumut), Ritha F Dalimunthe, dan Sri Kumala (Anggota DPRD Sumut).
“Saya berharap ibu-ibu bisa maju di parlemen dan membela hak-hak kaum perempuan yang saat ini masih banyak yang termarjinalkan. Bagaimana para politisi perempuan kita bisa cerdas berpolitik,” ujar Nawal.
Disampaikan, politik merupakan sesuatu yang sejatinya dipandang dan dijalankan secara baik. Apalagi bagi perempuan yang masih minim terlibat dalam dunia politik di Indonesia, meskipun sudah diatur bahwa keterwakilan pencalonan di lembaga legislatif semua tingkatan harus mencapai 30% dari kuota.
Nawal juga mengingatkan, pengalaman pada setiap momentum Pemilu, perempuan seringkali dijadikan sebagai objek untuk mendapatkan suara, bukan sebagai pelaku. Setelah pesta demokrasi selesai, beberapa dari mereka tetap masih menjadi kelompok termarjinalkan secara hak.
“Perempuan harus turut serta memperjuangkan hak dan aspirasinya,” seru Nawal didampingi Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela.
“Saya senang melihat perempuan ikut berpolitik, karena nanti mereka punya suara menegakkan hak-hak perempuan. Apalagi kita tahu, kejahatan terhadap perempuan masih terus terjadi, termasuk narkoba dan HIV,” jelasnya. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post