MEDAN, Waspada.co.id – Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Sumatera Utara (Sumut) sukses melaksanakan kaderisasi zona 1 meliputi Kota Medan, Kabupaten Deliserdang, Serdangbedagai, dan Tebingtinggi.
Kegiatan kaderisasi yang dikemas dalam Latihan Kader Dasar (LKD) bertempat di Aula Balai Diklat Keagamaan, Kota Medan.
Ketua PW Fatayat NU Sumatera Utara, Nurhaida O Siregar, mengatakan program pengkaderan yang ada di Fatayat NU diharapkan para peserta mendapatkan penguatan kapasitas bekal dan muatan tentang Nahdlatul Ulama dan Ahlus Sunna Wal Jamaah.
“Kita harus merapatkan barisan bergerak bersama dan meningkatkan militansi serta berjuang bersama agar maju dan berdayaguna bersama para alim ulama untuk menjaga NKRI sekaligus menjaga tradisi Ahlussunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyyah,” katanya, Senin (5/9).
Menurutnya, LKD adalah bagian dari eksistensi organisasi. Nurhaida mengungkapkan hidupnya organisasi dengan berjalannya proses kaderisasi dalam setiap tingkatan.
“Sehingga terwujudlah kader Fatayat NU di Sumatera Utara yang istiqamah, militan, bermanfaat, mandiri, sesuai dengan tema kegiatan “Menguat Bersama dan Berdaya Bersama”,” ungkapnya.
Nurhaida menjelaskan, materi-materi pokok LKD PW Fatayat NU Sumatera Utara yang disampaikan antara lain Ahlussunnah Wal Jamaah, leadership dan keorganisasian islam. Kemudian, wawasan kebangsaan, analisis sosial, gender, kewirausahaan, demokrasi, serta peran perempuan dalam pesta demokrasi 2024.
“Peserta LKD PW Fatayat NU Sumatera Utara ini diikuti perempuan muda NU yang berusia 20-45 tahun dengan latar belakangnya ada simpatisan NU. Disela-sela LKD PW Fatayat NU juga di laksanakan sekolah pemilu perempuan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Ketua PW NU Sumatera Utara, M Adlin Damanik, menambahkan kader Fatayat NU Sumatera Utara menjadi garda terdepan sekaligus contoh dalam menjaga dan melestarikan tradisi Ahlussunnah Wal Jamaah mulai dari keluarga hingga seluruh lapisan masyarakat.
“Tak kalah penting dalam proses mendidik anak untuk masa depannya. Orang tua harus selektif memilih sekolah, madrasah ataupun pesantren,” ujarnya.
Diketahui, dalam kaderisasi yang dilaksanakan hadir Pembina Fatayat NU, Ketua Bawaslu Kota Medan, Anggota KPU Simalungun, Sumber Daya Manusia NU, Staf Menteri Tenaga Kerja Dita Indah Sari SH, serta Pembina Fatayat NU Royani Harahap, PW LP Maarif Polem Simanjutak.(wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post