LONDON, Waspada.co.id – Jenazah Ratu Elizabeth II tiba di Kastil Windsor tempat peristirahatan terakhirnya setelah arak-arakan yang tak tertandingi, Senin (19/9).
Dalam prosesi itu para pemimpin dunia hadir ke pemakaman Elizabeth dan ratusan ribu simpatisan mengucapkan selamat tinggal kepada seorang ratu yang dihormati.
Orang-orang berbaris di sepanjang rute yang diambil mobil jenazahnya dari London, saling melempar bunga, bersorak dan bertepuk tangan saat mobil itu melintas dari kota ke pedesaan Inggris yang sangat ia cintai sepanjang hidupnya.

Ribuan lainnya memadati ibu kota untuk menyaksikan prosesi dan pemakaman, sebagai penghormatan yang pantas bagi raja terlama Inggris yang memenangkan penghormatan global selama 70 tahun di atas takhta.
Di dalam Westminster Abbey yang megah tempat pemakaman diadakan, sekitar 500 presiden, perdana menteri, anggota keluarga kerajaan asing dan pejabat tinggi, termasuk Joe Biden dari Amerika Serikat, termasuk di antara 2.000 jemaat.
Musik yang diputar di pernikahan ratu pada tahun 1947 dan penobatannya enam tahun kemudian kembali terdengar. Peti mati dimasukkan ke baris kitab suci yang ditetapkan untuk skor yang digunakan di setiap pemakaman kenegaraan sejak awal abad ke-18.
Justin Welby, Uskup Agung Canterbury, mengatakan kepada mereka yang hadir bahwa kesedihan yang dirasakan oleh begitu banyak orang di seluruh Inggris dan dunia yang lebih luas mencerminkan “kehidupan yang melimpah dan pelayanan yang penuh kasih” dari mendiang raja.
“Almarhum Yang Mulia dengan terkenal menyatakan pada siaran ulang tahun ke-21 bahwa seluruh hidupnya akan didedikasikan untuk melayani bangsa dan Persemakmuran,” katanya. (reuters/lvz/d2)
Discussion about this post