MEDAN, Waspada.co.id – Di Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) ke-62, Komite Rakyat Bersatu (KRB) menggelar aksi besar-besaran di sejumlah titik Kota Medan, Senin (26/9).
Kordinator Aksi, Johan Merdeka, menegaskan aksi kali ini akan menurunkan 2.000 masa yang terdiri sejumlah kelompok tani di berbagai daerah yang ada di Sumut.
Dikatakannya, tujuan aksi kali ini ada di 3 titik, yaitu kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Sumut, Kantor Gubernur Sumut, dan Kantor DPR Sumut.
“Titik kumpul kita di Istana Maimun, jika kita tidak direspon, kita ada kesepakatan sama teman-teman dan akan melaksanakan aksi nginap,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Johan, bahwa aksi kali digelar lantaran persoalan perampasan tanah dan konflik pertanahan khususnya di Sumut terkesan dibiarkan dan satupun tak mampu diselesaikan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini.
“Tak selesainya konflik Agraria juga diakibatkan oleh oknum-oknum di instansi pemerintah khususnya, BPM Pemprov, dan Pemkab yang terlibat dalam sindikat mafia tanah, sehingga memperlama pria penyelesaian,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan Waspada Online di lapangan, ratusan massa sudah sampai di Istana Maimun dengan membawa atribut aksi, seperti toa, ikat kepala, dan spanduk. Sementara, petugas polisi sudah siap siaga di depan kantor BPN Sumut untuk menjaga jalannya aksi.(wol/ryan/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post