LHOKSEUMAWE, Waspada.co.id – PT Toya Perdana Lhokseumawe (TPL) mengintervensi Rp400 miliar ke Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Ie Beusare Rata. Kerja sama yang dijalin perusahaan yang didirikan oleh PT Varsha Zamindo untuk mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 230 liter per detik.
Pj Wali Kota Lhokseumawe, Imran, menilai Kota Lhokseumawe saat ini kesulitan sumber air minum, sehingga perlu membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebagai inovasi yang perlu didukung.
“Saya pikir, ini adalah terobosan dan inovasi yang perlu kita dukung. Karena tidak semua daerah memiliki proyek seperti ini. Ini bukan pekerjaan mudah di tengah kita, pertama kesulitan air minum, kedua kita kesulitan sumber air,” tegas Imran usai penandatanganan perjanjian kerja sama investasi B2B pengembangan SPAM Kota Lhokseumawe, Jumat (9/9).
Menurut Pj Wali Kota, ke depan akses air bersih akan memenuhi untuk seluruh kebutuhan warga Lhokseumawe. Bahkan, akses untuk kabupaten tetangga, juga akan bisa dilakukan dengan pengembangan berlanjut.
Direktur PT Toya Perdana Lhokseumawe (TPL), Priyatno, dalam sambutannya mengatakan untuk kegiatan kerja sama dengan pihak PDAM Ie Beusare Rata Lhokseumawe telah dilakukan pengkajian sejak tahun 2017. Seiring dalam perjalanan waktu terdapat kendala yang dihadapi perusahaan, selain datangnya pandemi covid-19 di Lhokseumawe, juga terkendala kebutuhan air baku.

Perjanjian kerja sama ini baru dapat terwujud di tahun 2022 ini, kita targetkan proyek pembangunan air bersih untuk masyarakat Kota Lhokseumawe dengan kualitas air dapat diminum langsung dari kran oleh masyarakat. Tarif yang diberlakukan terjangkau oleh masyarakat karena akan menggunakan tarif lama,” ujar Priyatno.
Direktur PDAM Ie Beusare Rata, Safria, menjelaskan bahwa PT Varsha Zamindo Lestari sebagai pemrakarsa yang juga sebagai mitra yang ditetapkan sebagai pemenang pada lelang pada tanggal 22 juli 2022.
“Kerja sama ini disusun oleh kami bersama dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Selain itu, kerja sama yang diusung keseluruhan biaya investasinya akan disediakan oleh PT TPL, sehingga tidak memberatkan APBD maupun APBN,” ujar Safrial diwawancarai lebih lanjut via telepon oleh Waspada Online, Sabtu (10/9).
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa nilai investasi untuk pembangunan program SPAM ini juga sejumlah Rp400 miliar dari PT TPL. Untuk itu, PT TPL berkomitmen mendukung PDAM Ie Beusare Rata melalui program kapasitas organisasi sehingga bisa menciptakan transfer ilmu untuk pengelolaan SPAM yang efektif dan efisien.
Ke depannya, kata Safrial, bahwa kerjasama program SPAM ini berkapasitas 230 liter per detik. Untuk tahap pertama, sejumlah 70.000 akses air minum akan masuk ke Kota Lhokseumawe.
Dia menambahkan, dengan adanya kerja sama tersebut, PDAM IBR juga akan mendapatkan tambahan aset. Perusahaan milik daerah ini akan mendapatkan, instalasi pengolahan lengkap dan jaringan distribusi air minum.
“Selain itu PDAM IBR juga mendapat 22.000 sambungan baru, sehingga membantu meningkatkan cakupan pelayanan hingga 37%. Dengan kerja sama ini, 70 ribu masyarakat Kota Lhokseumawe akan mendapatkan akses air minum hingga ke rumah yang terjamin dari segi kualitas, kuantitas dan kontinuitas,” tutup Safrial. (wol/fik/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post