Kualanamu, Waspada.co.id – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mendukung penuh upaya peralihan penggunaan siaran analog ke siaran televisi digital dengan program Analog Switch Off (ASO). Masyarakat diimbau beralih menuju era digitalisasi penyiaran.
Demikian disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melalui Plt Kadis Kominfo Sumut Ilyas S Sitorus saat menghadiri kegiatan Kunker Panitia Kerja (Panja) Digitalisasi Penyiaran Komisi 1 DPR RI, Laporan Pelaksanaan Migrasi ASO di Sumut, di Hotel Horison Kualanamu, Deliserdang, Kamis (15/9).
Ilyas menyampaikan Pemprov Sumut mendukung peralihan jaringan televisi analog ke jaringan digital, seiring perkembangan teknologi. Karenanya, Pemprov Sumut mengajak masyarakat beralih ke siaran digital.
Menurutnya, siaran digital memiliki kualitas gambar yang lebih baik, cerah, bersih, dan canggih. Sehingga dukungan peralihan melalui program ASO atau menonaktifkan siaran analog perlu harus didukung dengan tetap memperhatikan karakteristik daerah di Sumut.
Ketua Tim Kunker Komisi 1 DPR RI, Utut Adianto, mengungkapkan kehadiran mereka dalam rangka membantu pemerintah menjalankan program ASO.
“Jadi kita akan mengecek jumlah yang harus dapat perangkat televisi digital Set Top Box (STB), daerah yang keterjangkauannya nanti akan hilang, hal teknis serta kebijakan. Mudah-mudahan kehadiran kami dapat memberi masukan positif,” ujar Utut.
Dirinya juga menyebutkan pemerintah komit menyediakan satu juta STB (decoder) ditambah dari Lembaga Penyiaran Swasta (LPS). Sebab jumlahnya cukup besar, sehingga tidak bisa hanya televisi swasta yang menyediakan, begitu juga pemerintah.
“Idealnya dari pemerintah, itu datanya kan dari Program Keluarga Harapan (PKH) yakni 10,8 juta atau maksimal 11 juta (STB),” ujar Utut.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo RI, Usman Kansong, mengatakan pihaknya terus mendampingi Panja ASO di Sumut dalam proses perwujudannya, di mana penerapannya dijadwalkan pada 2 November mendatang. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post