MEDAN, Waspada.co.id – Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menjelaskan bahwa komoditas yang kerap jadi pemicu kenaikan inflasi yang cukup signifikan yakni cabai merah mengalami penurunan cukup tajam.
“Cabai merah di Sumut anjlok 36%, sementara di Kota Medan harga cabai merahnya turun dalam sekitar 44%. Dari beberapa komoditas yang berfluktuasi tersebut, dengan merujuk 2 pekan sebelum tutup bulan September, sejumlah harga ada yang masih berpeluang turun, dan sebagian berfluktuasi dalam ruang yang terbatas,” tuturnya, Jumat (16/9).
Harga cabai rawit, cabai merah dan minyak goreng masih berpeluang untuk mengalami penurunan. Cabai merah dan cabai rawit bahkan masih berpeluang turun dalam karena masih jauh dari harga keekonomiannya di kisaran Rp25 ribu hingga Rp33 ribu per kg.
“Sejauh ini harga cabai merah berada di kisaran Rp49 ribu hingga Rp59 ribu per kg dan cabai rawit di kisaran Rp51 hingga Rp57 ribu per Kg,” katanya.
Untuk harga bawang merah sejauh ini memang sedikit di atas harga idealnya. Bawang merah yang banyak dipasok dari luar wilayah Sumut memang berpeluang mendorong kenaikan biaya transportasi, yang memicu terjadinya kenaikan harga setelah harga BBM subsidi dinaikkan sebelumnya.
“Sejauh ini fluktuasi harga pangan di Sumut masih condong ke deflasi di wilayah ini,” pungkasnya. (wol/eko/d2)
Discussion about this post