LIMAPULUH, Waspada.co.id – Perhimpunan Mahasiswa dan Pemuda (Pemda) meminta Bupati Batubara untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas (Kadis) Pemuda Olahraga dan Pariwisata berinisial SM.
Desakan itu disampaikan sebagai buntut kekecewaan mereka yang tidak memberikan kejelasan (dokumen) terkait realisasi beberapa kegiatan pada tahun anggaran 2021.
“Sejak bulan Juli 2022 yang lalu, kita telah meminta dan mempertanyakan dokumen terkait beberapa kegiatan pada pelaksanaan anggaran 2021. Namun surat klarifikasi yang dilayangkan tersebut tidak dijawab dan tidak dibalas oleh kepala dinas selaku pengguna anggaran,” ungkap koordinasi aksi Perhimpunan Mahasiswa dan Pemuda (Pemda), Arwan Syahputra, saat berunjukrasa di depan Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Kabupaten Batubara, Senin (12/9).
Arwan mengatakan, upaya persuasif dan secara administrasi sudah dilakukan oleh Perhimpunan Mahasiswa dan Pemuda, lewat surat nomor 021/KLARIFIKASI/PEMDA-BB/VI/2022 pada 19 Juli 2022 lalu, tentang klarifikasi terhadap pelaksanaan barang dan jasa (PBJ) tahun anggaran 2021 dengan total anggaran Rp4.181.000.000.
Namun, surat klarifikasi yang dilayangkan tidak dijawab dan tidak dibalas oleh kepala dinas selaku pengguna anggaran. Tidak dibalasnya surat tersebut mengindikasikan ada hal yang berusaha ditutupi oleh kepala dinas tentang dokumen PBJ serta patut diduga kepala dinas mengabaikan amanah peraturan perundangundangan termasuk Undang – Undang No 14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
“Adapun rinciannya yaitu 43 kegiatan (penyedia) dan 25 kegiatan (swakelola). Menjadi fokus pertanyaaan yaitu 21 kegiatan (penyedia) dan 8 kegiatan (swakelola) yang diduga adanya indikasi perbuatan melawan hukum,” katanya.
Selain itu, Arwan meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk dapat mengungkap dugaan penyalahgunaan wewenang dalam jabatan dan dugaan kepentingan terhadap realisasi dana hibah kepada organisasi nirlaba khususnya yang dihibahkan ke Askab PSSI Kabupaten Batubara.
“Kita juga meminta kepada APH untuk mengungkap realisasi dana hibah ke Askab PSSI dan patut diduga oknum kepala dinas turut serta bermain proyek berupa pelaksanaan event-event,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Batubara, Syafri Musa, mengaku pihaknya telah menjawab klarifikasi terhadap pelaksanaan barang dan jasa (PBJ) tahun anggaran 2021.
“Sudah dijawab. Sudah dikirim lewat email. Kita siap klarifikasi, siap memberi penjelasan terkait tuduhan tersebut. Kalau memang salah, hari ini saya siap untuk dievaluasi atau dicopot,” tuturnya. (wol/dian/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post