BINJAI, Waspada.co.id – Peristiwa meninggalnya Z (11 th) siswi Kelas VI SD di kolam renang di kawasan Binjai Utara pada Minggu (18/9) sekitar pukul 13.30 WIB kemarin jadi kabar mengejutkan bagi pihak keluarga.
Pasalnya, pihak keluarga tak mengetahui kepergian Z ke kolam renang tersebut. Hal ini diakui kakek korban, Su, Senin (19/9).
“Cucu saya ini izin pergi dari rumah bukan mau ke kolam renang, tapi mau pergi ke rumah temannya. Keluarga gak tau kalau dia mau pergi ke kolam renang,” ujar Su, di rumah duka, di Binjai Utara.

Su menyebut, keluarga pasti tidak memberi izin jika tahu korban pergi ke kolam renang tanpa pengawasan keluarga.
“Saya dikabari sekitar pukul 13.30 WIB, Minggu (18/9) oleh salah satu orangtua teman cucu saya ini. Saya langsung ke rumah sakit karena cucu saya sudah tidak berada di kolam renang pada saat itu. Saat sampai di rumah sakit, cucu saya ini baru keluar dari ruang IGD dalam kondisi meninggal dunia,” kata Su.
“Awal mulanya Z dan temannya berenang di kolam renang anak. Setelah itu, mereka pindah ke kolam renang dewasa, mungkin pada saat itu pengawasan tidak ada. Sehingga cucu saya bisa tenggelam,” ucap Su, berdasarkan yang didengarnya dari teman Z.
“Dia (korban) gak bisa berenang,” sebutnya lagi.
Kakek dari pasangan EI dan M ini menerangkan, bahwa cucunya anak paling besar dari 3 bersaudara. “Dia anak paling besar. Kepribadian Z sehari-hari merupakan anak yang baik, periang, dan tak manja,” katanya.
Di sisi lain, Su tak sependapat jika cucunya terpeleset dari pinggir kolam hingga tenggelam.
“Saya rasa enggak. Kalau pun iya, pasti ada luka atau semacamnya di tubuh cucu saya ini karena benturan. Sudah lama tenggelam, karena sewaktu diangkat, saat dipompa keluar air dan darah pada mulut dan hidungnya. Udah pecah pembuluh darahnya, kalau keterangan dokter lebih kurang empat menit tenggelam,” sambungnya lagi. (wol/rid/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post