MEDAN, Waspada.co.id – Aksi premanisme terjadi di Kafe Duku, Dusun V, Salang Tunas, Kelurahan Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
Kawanan preman itu pun melakukan perampokan dan menganiaya pekerja, Minggu (18/9) sekira Pukul 00.30 WIB. Selain merusak dan mencuri uang dari laci kasir, kawanan preman yang dikoordinir pelaku berinisial IK juga menganiaya pekerja hingga babak belur.
Bahkan, Mutian Andini pekerja warga Medan Amplas, mengalami memar di mata kiri dan perut pendarahan karena diinjak.
“Saya saat itu sedang kerja, tiba-tiba datang IK bersama kawan-kawannya menganiaya saya, perut saya diinjak. Ada yang pakai stik baseball,” katanya didampingi kuasa hukumnya Ranto Sibarani, usai membuat Laporan Polisi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut, Selasa (20/9).
Laporan itu tertuang dalam Nomor : STTLP/B/1699/IX/2022/SPKT/POLDA SUMUT, Tanggal 20 September 2022.
Mutian mengaku, tidak tahu penyebab IK dan kawan-kawannya melakukan penyerangan ke tempat kerjanya. Selama ini dia merasa tidak memiliki masalah dengan IK.
“Saya tidak tahu motifnya apa, karena selama ini tidak pernah ada masalah,” akunya.
Sementara kuasa hukum korban, Ranto Sibarani, menerangkan penyerangan secara brutal menggunakan berbagai benda tumpul dan keras melukai pekerja kafe.
“Masih ada karyawan lain yang menjadi korban. Ini ada dua pekerja pria yang kita bawa ikut melapor, dengan kondisi luka robek di kepala dan telinga tujuh jahitan,” terangnya.
Ranto menambahkan, korban yang menderita luka robek di kepala kanan bernama Arya Rivfaldi Pratama (20) warga Binjai. Sedangkan telinga yang dijahit atas nama Putra (31) warga Jalan Binjai.
“Atas adanya aksi premanisme itu, saya meminta kepada Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak untuk segera bertindak menangkap dan melakukan proses hukum terhadap IK dan kawan-kawannya,” ujarnya.
“Sebab, jika dibiarkan dikhawatirkan aksi premanisme lainnya akan terus terjadi dan meresahkan masyarakat serta dapat mengganggu stabilitas prekonomian,” pungkasnya.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post