MEDAN, Waspada.co.id – Terkait pemberitaan yang dipublikasikan pada platform media sosial waspada.co.id dengan judul BRI Pilih Bungkam Terkait Kasus Hilangnya Saldo Nasabah Rp271 juta maka dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut.
1. BRI telah menyampaikan hasil investigasi berupa surat jawaban nasabah An Defi Masduki pada 15 September 2022 lalu.
2. Yang bersangkutan merupakan korban tindak kejahatan Social Engineering, yang disebabkan nasabah memberikan data transaksi perbankan (password), PIN yang bersifat pribadi dan rahasia sehingga transaksi pemindahan dana dapat berjalan sukses. Hal tersebut telah dijelaskan kepada anak nasabah pada tanggal 19 Septemeber 2022.
3. BRI mengimbau nasabah, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan, rutin melakukan penggantian PIN kartu ATM dan juga menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, nomor OTP transaksi, dsb. kepada pihak manapun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.
4. BRI mengimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi dan data perbankan (no. rekening, no. kartu, PIN, user & password internet banking, OTP, dsb.) kepada orang Iain termasuk yang mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yg tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
5. BRI mengimbau nasabah untuk senantiasa menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru) sebagai media komunikasi yg dapat diakses oleh masyarakat.
Sebelumnya, saldo rekening seorang nasabah diduga diretas maling hingga mengalami kerugian senilai ratusan juta.
Peristiwa itupun viral dan diunggah oleh anak korban di Media Sosial (Medsos). Dalam video tersebut anak korban menceritakan bahwa awalnya sang ibu dihubungi olah orang yang tidak dikenal dan mengaku dari pihak BRI dan ingin membantu menurunkan biaya transaksi.
“Orangtuaku tanpa curiga mengiyakan segala penjelasannya, abis itu masuk SMS dari BRI sudah terjadi 14 transaksi berhasil dengan jumlah kerugian Rp271 juta lebih dalam waktu 1 jam saja dan disisakan saldo Rp139.022,” jelasnya dalam video.(wol/ryan/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post