BINJAI, Waspada.co.id – Kenaikan harga BBM Jenis Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp10 per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 jadi Rp6.800, dan Pertamax non subsidi dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter mulai hari ini, Sabtu 3 September 2022, dampaknya mulai dikeluhkan pengendara sepeda motor 2 tak.
Paling terasa sang “Raja Jalanan”, Yamaha RX King. Hal ini diakui Ari, pemilik sepeda motor RX King keluaran tahun 2002.
Dia menguraikan, pemakaian bahan bakar (BBM) sepeda motor 2 tak umumnya lebih boros, beda dengan kereta 4 tak. Ada beberapa kereta jenis 2 tak lain yang serupa, tapi paling boros RX King.
“Kalau isi ke SPBU Rp10.000 (1 liter lebih) jenis Pertalite, diperkirakan jarak tempuh cuma 10 Km, itu sebelum BBM naik, berarti kalau di ilustrasikan sesudah BBM naik jarak tempuhnya pasti makin berkurang, lantaran cuma 1 liter didalam tangki,” beber Ari, pemilik sepeda motor RX King, warga SM Rejo, Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur, Sabtu (3/9).
Rata rata, sebut Ari, kereta (sepeda motor) 2 tak apalagi RX King, jarang dipakai pemiliknya, hanya digunakan di saat-saat tertentu.
“Dalam sepekan paling cuma 3 atau 4 kali, itu pun disekitar rumah aja, jarang digunakan dalam perjalanan jarak jauh lantaran minyaknya boros. Sekarang BBM naik, RX King bakal lebih sering dirumahkan,” keluh Ari.
Setau Ari, tahun 2009 keluaran terakhir Yamaha RX king, hingga sekarang belum ada lagi. Maka sepeda motor 2 tak RX King tak banyak ditemui di jalanan.
“Gak semua punya, sekarang lebih banyak beralih ke 4 tak. Komunitas RX King ada, tpi minim, gak kayak dulu,” imbuhnya lagi. (wol/rid/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post