MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi, mengaku prihatin dengan kasus pemerkosaan anak usia 12 tahun menderita penyakit HIV/AIDS.
“Penanganan anak yang kesulitan terjangkit HIV/AIDS karena pemerkosaan, ini akan kita tindak lanjuti,” kata Edy usai menghadiri acara pelantikan BMI Sumut, di Hotel Grand Inna Medan, Rabu (21/9).
Edy mengatakan, Pemprov Sumut melalui dinas terkait telah memfokuskan pada pemulihan kesehatan korban yang kondisinya sangat mengkhawatirkan.
“Pertama segera kita pulihkan dulu kesehatannya, karena kondisinya sangat mengkhawatirkan, HIV kronis stadium 4 ini yang harus kita obatin,” kata Edy.
Mantan Pangkostrad ini menegaskan, bahwa dirinya juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam hal ini Polda Sumut agar mengusut kasus tersebut sampai tuntas.
“Yang kedua, kita akan tindak lanjuti secara hukum siapa-siapa yang melakukan anak tersebut, ini langkah kita,” ungkapnya.
“Berikutnya akan membahas, masuk kepada tahap perawatan dan kita rawat anak ini layaknya anak-anak kita yang lain,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, anak berusia 12 tahun di Medan menjadi korban tindakan asusila dan dinyatakan positif terjangkit HIV. Berdasarkan informasi yang diperoleh, Jumat (16/9), menerangkan korban mengalami perkosaan sejak berumur tujuh tahun pada 2017 silam.
Ia tinggal bersama ibunya di kawasan Kecamatan Percut Seituan karena telah berpisah dengan ayah kandungnya. Saat ini, Polda Sumut juga tengah menyelidiki kasus tersebut. (wol/man/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post