SIMALUNGUN, Waspada.co.id – Waka Polda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri silaturahim tokoh dan dialog kebangsaan refleksi Haul Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Abdurrahman Rajaguguk ke 13, Rabu (7/9).
Bertempat Serambi Babussalam Simalungun Al-Arif Billah Syekh Abdurrahman Rajaguguk Al Khaliy Naqsyabandi, Desa Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduan, Kabupaten Simalungun, dialog kebangsaan bertema “Peran Ulama dan Tokoh Agama Dalam Membangun Harmoni, Keakraban Sosial dan Mencegah Politik Polarisasi”.
Kehadiran Waka Polda Sumut dan Gubernur Sumut disambut Tuan Guru Batak Syekh Dr Ahmad Sabban elRahmaniy Rajagukguk, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, Kapolres Simungun AKBP Ronald Sipayung, serta Dandim 0207/ Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy Suherman Buanan.
Waka Polda Sumut, Brigjen Pol Dadang Hartanto, mengatakan dialog kebangsaan yang digelar sangat sesuai dengan tema yakni peran ulama membangun harmoni keakraban sosial.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, mengungkapkan kehadiran Syekh Abdurrahman Rajagukguk yang dikenal sebagai Tuan Guru Batak merupakan tokoh ulama yang mengedepankan nilai toleransi di tengah perbedaan.
Edy juga menyampaikan rasa kagumnya kepada Tuan Guru Batak yang membuka persulukan di desa tersebut, dimana kawasan sekitar dihuni oleh masyarakat yang berbeda agama. Namun kehadiran beliau, justru mampu membangun hubungan yang harmonis dengan warga lain.
“Beliau membuka persulukan di tengah-tengah masyarakat Nasrani. Bergejolak kah? tentu tidak, bahkan masyarakat tenang, sering mengantar makanan ke sini. Begitu yang sampai ke telinga saya. 32 tahun beliau berdakwah, toleran menjadi satu nilai kebangsaan yang beliau tegakkan,” pungkasnya.(wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post