JAKARTA, Waspada.co.id – Sebanyak 58,7 persen masyarakat Indonesia tidak menyetujui keputusan pemerintah dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hal tersebut berdasarkan, Survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menyebutkan, mayoritas masyarakat tidak setuju dengan keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak, meskipun demi mengurangi beban APBN.
“Lagi-lagi hampir 60 persen masyarakat menyatakan sebaiknya BBM nggak usah dinaikkan, walaupun itu menambah utang, jadi kebijakan menaikkan harga BBM itu bukan kebijakan populer saya kira,” kata Djayadi, di Jakarta, Minggu (4/9).
Djayadi mengatakan, dari responden yang disurvei, hanya 26,5 persen setuju harga BBM dinaikkan. Alasan mereka setuju yakni supaya mengurangi beban APBN dan tidak menambah beban utang.
Dengan begitu, Djayadi menilai kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM kemarin sebagai kebijakan yang tidak populer. Ia bahkan memprediksi kebijakan ini akan memiliki efek negatif terhadap kepuasan kinerja presiden.
“Nanti kita lihat kepuasan kenaikan BBM pertalite dan solar nanti punya efek negatif terhadap kepuasan kinerja presiden, itu baru kita bisa lihat beberapa waktu kedepan,” ujarnya.
Selain itu, survei terkait penggunaan aplikasi My Pertamina juga masih rendah, yakni hanya 21,3 persen responden yang setuju. Dia mengatakan, mayoritas responden atau sekitar 73,2 persen tidak setuju penggunaan aplikasi tersebut.
“Jadi ini belum menjadi isu yang populer di kalangan masyarakat,” kata dia.
Survei LSI bertajuk Kondisi Ekonomi dan Peta Politik Menjelang 2024 ini dilakukan periode 13-21 Agustus 2022 dengan jumlah 1.220 responden. Populasi responden adalah warga negara Indonesia yang sudah punya hak pilih berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah dan dipilih secara random dan diwawancarai tatap muka.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel dan margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (wol/republika/man/d2)
Discussion about this post