PANGURURAN, Waspada.co.id – PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia, sebelumnya telah berjanji akan segera memperbaiki website e-tiket atau tiket online tak bisa diakses akibat mengalami kerusakan.
Ternyata hingga kini, website untuk pembelian tiket online itu belum juga bisa diakses pengguna jasa KMP Ihan Batak rute Pelabuhan Ajibata-Ambarita. Sehingga, menimbulkan kekecewaan bagi pelaku wisata di Danau Toba.
Anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) cabang Kabupaten Samosir, Daniel Exaputra Manik, mengaku bangga dengan penerapan e-tiket untuk pelayanan wisatawan di kawasan Danau Toba, khusus Pelabuhan Ferry.
“Tujuannya untuk mempermudah pelayanan dan efisiensi waktu bagi pengguna jasa transport air. Aplikasi itu memang sudah tuntutan zaman dengan kemajuan teknologi IT,” ujar Daniel melalui WhatsApp, Senin (22/8).
Harusnya, Daniel, penerapan e-tiket untuk jadwal penyebrangan harus konsisten, serta mengupdate jadwal terbaru jika ada perubahan.
“Menurut pengalaman, di saat para tamu mau menyeberang mereka masih memegang jadwal yang sebelumnya, tapi setelah di pelabuhan jadwal tidak sesuai berarti tidak terupdate,” ungkapnya.
Mengenai website e-tiket yang belum dapat diakses hingga 21 Agustus, Daniel sangat kecewa. “Kemarin pengumuman launching e-ticket, kita sambut dan bangga. Kita share ke beberapa agen, user atau mitra kita yang sering mengirim tamu ke Samosir dan ke semua keluarga dan teman-teman alumni yang sering menggunakan jasa ferry, ternyata zonk, kita jadi malu,” ungkap Daniel kecewa.
Dirinya pernah menanyakan hal itu kepada petugas yang ada di lapangan mengenai e-tiket itu. Petugas bilang mohon bersabar, karena ini program dari pusat. Akhirnya Daniel meminta maaf kepada pihak-pihak yang yang telah dibagikannya info tentang penerapan sistem e-tiket untuk KMP Ihan Batak. “Malu kita dong jadinya, seolah-olah kita men-share info yang belum jelas,” ujar Daniel.
Daniel berharap, agar penerapan sistem e-tiket dapat segera terealisasi. “Lain waktu, kalau memang aplikasi belum benar-benar siap digunakan, maunya jangan diumumkan dulu ke publik,” sebutnya.
Wakil Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia daerah Kabupaten Samosir, Adi Situngkir, juga sangat menyayangkan pihak terkait dalam upaya penerapan sistem e-tiket untuk KMP Ihan Batak. “Terkesan memang gak serius menangani,” cetusnya.
Adi berharap, agar pihak-pihak terkait dapat lebih serius menangani masalah yang terjadi di dunia kepariwisataan. “Ini sudah menjadi momok permasalahan, Samosir ini sudah menjadi objek wisata dan Pak Luhut Binsar Panjaitan pun sudah memberikan atensi,” kata Adi.
Kepala Dinas Perhubungan Samosir Laspayer Sipayung, sebelumnya mengatakan PT ASDP Indonesia telah berjanji akan menyelesaikan kesalahan teknis website pembelian e-tiket tersebut dalam jangka waktu 2 hari.
“Kita sudah soft launching akan dilanjut dengan peresmian dengan mengundang Bupati Samosir,” ujar Laspayer telah koordinasinya dengan pihak PT Asdp Indonesia.
Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, mengatakan saat pihaknya telah menyampaikan permasalahan website pembelian e-tiket yang tak kunjung dapat diakses ke Kementrian Perhubungan. “Kita tunggu saja web itu, karena masih dalam penyempurnaan,” sebutnya. (wol/ward/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post