MEDAN, Waspada.co.id – Warga Sumatera Utara (Sumut) diminta untuk mewaspadai politik identitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan Gus Miftah saat menyampaikan orasi kajian kebangsaan di Gor Pancing, Jalan Williem Iskandar, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Minggu (14/8).
“Jelang Pemilu 2024 dikhawatirkan adanya polarisasi karena begitu banyak orang yang menggunakan politik identitas untuk kepentingannya sendiri,” katanya.
Gus menyebutkan, orasi kajian kebangsaan yang digelar memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perbedaan itu indah. Menurutnya, perbedaan itu bukan meretakkan tetapi untuk bersanding bersama-sama.
“Masalah bangsa saat ini terintegrasi karena pemaksaan kebenaran yang dipahami. Tentunya ini tidak boleh ketika kita berbicara pancasila dan NKRI,” sebutnya, menyatakan sunnatullah bangsa ini berbeda dalam semua hal seperti suku, agama, ormas dan sebagainya.
“Maka sebagai generasi muda harus merawat kebhinekaan sehingga terjadi harmonisasi. Saya meyakini bangsa yang rukun adalah rahmat Allah SWT itu datang. Mudah-mudahan harmonisasi ini berangkat dari Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara,” sebut kiai kondang tersebut.
Gus menambahkan, perbedaan suku, agama, maupun yang lainnya dapat terjembatani dengan komunikasi serta dilaksanakannya kegiatan-kegiatan kajian kebangsaan. “Diharapkan kajian kebangsaan ini menjadikan Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (wol/lvz/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post