BINJAI, Waspada.co.id – Sejumlah warga di Binjai mulai khawatir mendengar sinyal kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin menguat. Pasalnya, pemerintah mulai mewacanakan kenaikan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar, yang sedang dalam pengkajian.
Informasi dirangkum, kenaikan BBM Subsidi dinilai lantaran adanya lonjakan harga minyak mentah dunia dan pembengkakan anggaran subsidi BBM dan kompensasi energi hingga Rp502 triliun di tahun ini.
Kabar kenaikan BBM ini pun bikin sejumlah warga mulai resah, bahkan ada yang kesal.
“Saat ini setoran aja kadang gak dapat, apalagi kalau BBM dinaikkan, bisa mati kami kalau begini. Bayangkan, tarif dari Binjai ke Kampung Lalang atau sebaliknya cuma Rp.7.000, paling pun sewanya cuma 5 orang. Sementara untuk BBM nya sekali jalan Rp.25.000,” ungkap Andi, supir angkot jurusan Binjai – Pinang Baris/Kampung Lalang, Rabu (24/8).
Andi mengaku bingung dan sedikit kesal dengan kebijakan yang diambil pemerintah.
“Ongkos segitu aja penumpangnya sedikit. Gimana lagi kalau BBM naik, pasti ongkosnya kami naikkan juga. Pusinglah bang. Seharusnya pemerintah mencari jalan lain, bukan malah menyesengsarakan rakyat,” kata pria yang sudah 5 tahun jadi sopir angkot itu.
Sedangkan penjual BBM eceran jenis Pertalite di kawasan Lapangan Merdeka Kota Binjai, Enita, mengaku sulit mendapatkan BBM jenis Pertalite di kota setempat. Dia bilang untuk membelinya sampai mencari ke daerah lain.
“Kami membelinya di SPBU arah ke Kuala. Karena setau kami hanya disitu yang bisa. Harganya Rp280.000 per jerigen, ukuran 35 liter,” ungkap Enita.
Sementara Ery, pedagang BBM eceran di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat mengatakan sudah tahu rencana harga BBM Subsidi yang akan dinaikkan oleh pemerintah.
“Udah dengar bang, makanya saat ini sudah mulai sulit didapat,” katanya.
Bahkan Ery membeberkan, untuk memperoleh BBM, dirinya hingga menggunakan sepeda motor jenis Suzuki Thunder sebagai wadah minyak saat melakukan pembelian di SPBU.
“Dilangsir (berulang-ulang) bang. Biasanya pakai kereta Suzuki Thunder. Karena kalau pakai kereta itu tangkinya besar. Dalam 1 tangki (full) biasa harganya Rp110.000,” sebut Ery. (wol/rid/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post