MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, meminta semua pihak termasuk Pemko Medan untuk tidak saling menyalahkan dalam penanganan persoalan banjir di Kota Medan.
Hal itu ditegaskan Edy setelah mendengar adanya pernyataan Dinas PU Medan yang menyalahkan BWSS II karena tidak segera melakukan normalisasi lima sungai melintasi Kota Medan.
“Jangan saling menyalahkan, ini bukan persoalan BWS dan tidak BWS. Persoalannya memang sungai sedang dikerjakan, itu butuh proses,” kata Edy di Rumah Dinas, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (18/8).
Baca Juga: Dinas PU Salahkan BWSS II Karena tidak Segera Melakukan Normalisasi Sungai
Edy mengatakan, banjir yang terjadi di Kota Medan disebabkan intensitas hujan tinggi sejak, Rabu (17/8) malam. Sehingga, lima sungai yang melintasi Kota Medan perlu dinormalisasi.
“Inikan sedang dikerjakan oleh Wali Kota Medan, Bupati Deliserdang, mereka sedang bekerja, belum selesai. Kita harapkan selesai dengan normalisasi ini, ke depan sungai sungai kita dapat menampung air hujan,” ujarnya.
Mantan Pangkostrad kembali menegaskan, penyelesaian masalah banjir perlu proses dan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.
“Mau mengerjakan itupun ada rakyat-rakyat yang berada di bantaran sungai, itu juga harus proses dalam pemindahan dan perlu waktu untuk itu. Semua harus menyadari ini dan kita harapkan ini bisa selesai,” pungkasnya.
Sebelumnya, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, sejumlah kawasan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm hingga 100 cm meliputi Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Sunggal dan Medan Selayang. Kemudian, Medan Baru, Medan Labuhan, Medan Polonia, Medan Helvetia dan Medan Petisah. (wol/man/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post