MEDAN, Waspada.co.id – Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Amal Bakti DR Ahmad Calam MA, mengharapkan kepada para wisudawan dan wisudawati yang menyandang gelar S1 PGSD agar membuat inovasi dan teknologi dalam dunia pendidikan.Tetap bersemangat dalam beraktivitas di dunia pendidikan meskipun usia tidak muda lagi.
“Mengajarlah dengan membuat inovasi dan teknologi baru sehingga akan melahirkan anak didik yang cerdas, berkarakter dan berakhlak,” tegas DR Ahmad Calam pada acara wisuda 112 lulusan program studi PGSD STKIP Amal Bakti di Hotel Emerald Garden Medan, Selasa (9/8).
DR Ahmad Calam mengingatkan kepada para lulusan S1 PGSD agar mengedepankan etika dan akhlak saat mengajar anak didiknya karena banyak guru yang sifatnya hanya mengajar saja tanpa memberikan pendidikan tentang akhlak dan etika.
“Sebagai guru, hendaklah membimbing anak didiknya dengan menerapkan teknologi yang berkembang saat ini serta mengedepankan pendidikan akhlak dam etika,” harap Ahmad Calam.
Acara wisuda terhadap 112 lulusan STKIP Amal Bakti dihadiri Ketua Umum PAB Sumut H Ahmad Nasution SE, pengurus APTISI, Ketua LL Dikti Sumut Wilayah I Prof Ibnu Hajar, anggota Komisi 10 DPR-RI Prof H Johar Arifin dan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) STKIP Muhammad Aswin serta para keluarga dan orangtua mahasiswa.
Ketua BPH STKIP Amal Bakti Muhammad Aswin, menyebutkan para peserta wisuda merupakan guru-guru yang akan mengikuti uji kompetensi dan akan mendapatkan sertifikat.
“Semoga para peserta wisuda yang rata-rata staf pengajar dan kepala sekolah bisa mengembangkan ilmunya kepada anak didik sehingga akan menghasilkan generasi didik yang cerdas, berakhlak dan berkarakter,” sebut Aswin.
Sebelumnya, anggota Komisi X DPR RI Prof H Johar Arifin menyebutkan bahwa tantangan kepada para wisudawan ke depan sangat besar karena pendidikan kita sekarang ini masih jauh dari harapan.
“Pendidikan kita masih jauh dari harapan. Ganti Presiden ganti menteri ganti kurikulum. Akhlak belum tersentuh pada sistem pendidikan kita bahkan kurikulum kita masih tertinggal dari negara negara yg punya karakter,” ujar Johar Arifin.
Oleh karena itu, harap Johar Arifin, para tenaga didik yang baru diwisuda memiliki etika yang bisa dihandalkan dan selanjutnya diterapkan kepada anak didik.
Pada acara tersebut, tiga wisudawan berprestasi dengan memilik indeks prestasi (IP) tertinggi diberikan piagam penghargaan. Ketiga wisudawan terbaik itu masing-masing atas nama Siti Zubaidah IP 3, 93, Kartika Sari Hasibuan IP 3, 87 dan Khairuni Mardiah IP 3,83. (wol/rls/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post