BINJAI, Waspada.co.id – Polres Binjai akhirnya menggelar rekontruksi kasus dugaan penganiayaan siswa Kelas V SD di Kecamatan Binjai Selatan yang menyebabkan tewasnya M.
Ada sebanyak 24 adegan dalam rekontruksi yang berlangsung di halaman sekolah dan ruang kelas di Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara.
Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Rian Permana, mengatakan sejumlah terduga pelaku juga ikut menjalani rekontruksi dan disaksikan seluruh pihak yang berkaitan termasuk orangtua korban.
“Ada 24 adegan saat rekonstruksi. Apabila ditemukan bukti baru, kemungkinan besar akan kembali dilakukan rekonstruksi tambahan jika dibutuhkan untuk memastikan peristiwanya,” sebut Rian, Kamis (25/8).
Rian menegasakan, bahwa penanganan kasus kematian murid SD masih terus dilanjutkan. “Nantinya kita akan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait dalam kasus ini,” katanya.
Sedangkan ibu korban, S, meminta agar kasus ini segara terungkap dan diselesaikan. Bahkan dia berharap, pihak kepolisian segera menetapkan tersangka pada pelaku yang diduga telah menyebabkan korban meninggal.
“Kami berharap kasus ini cepat selesai dan pihak kepolisian segera menetapkan tersangka,” ujar S.
Dugaan penganiayaan yang menyebabkan seorang siswa SD meninggal dunia masih timbulkan tanda tanya. Sebab dari pihak terduga para pelaku menilai tewasnya M bukan disebakan oleh penganiayaan.
Bahkan Kuasa Hukum keluarga siswa SD, Andro Oky SH, menduga adanya upaya non profesionalitas oknum dari pihak kepolisian dalam menangani kasus ini. Oky juga menyebut, bahwa hasil visum belum ada diterima pihaknya.
Hal ini sempat dibantah Kasat Polres Binjai AKP M Rian Permana saat ditemui Waspada Online baru-baru ini. “Sudah kita kirim ke mereka (visum) hasilnya,” katanya singkat. (wol/rid/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post