Parapat, Waspada.co.id – Wakil Gubernur Sumut (Wagubsu) Musa Rajekshah mengakui trek yang disediakan panitia Kejurnas Reli Danau Toba 2022 lebih menantang. Pada event kali ini, panitia mengubah trek yang biasa digunakan dengan melebarkannya hingga ke Huta Tonga.
Dengan menunggangi Subaru WRX, Ijeck yang juga sapaan akrab Musa Rajekshah berusaha maksimal dalam kejuaraan yang mulai berlangsung di Tanaman Industri TPL, Sektor Nauli, Sabtu (6/8) besok.
“Tahun ini treknya lebih menantang,” ujar Ijeck saat temu pers di Terminal Sosor Saba, Parapat, Jumat (5/8).
Pereli berjuluk “Sang Flamboyan” ini mengaku sudah mempersiapkan diri untuk ikut bersaing dengan 45 pereli lainnya, termasuk putranya Musa Arjianshah.
“Treknya semakin menantang, panitia membuka lagi daerah sebelah kanan yaitu Huta Tonga yang dulu saat kejuaraan dunia reli dipakai sebagai special stage. Karakter lintasan di Huta Tonga dan Gorbus cukup berbeda, baik itu tanjakan dan turunan serta karakter tanahnya,” ujarnya.
Perubahan trek ini dinilai Ijeck agar peserta tidak merasa monoton dan tak menguntungkan peserta yang sudah pernah ikut dan melalui lintasan di TPL. Ijeck sendiri mengaku akan berusaha jadi peserta terbaik.
“Jadi nggak hanya menguntungkan peserta yang sudah pernah ikut. Jadi semua sama-sama merasakan trek baru. Harapannya bisa jadi yang terbaik. Pereli Sumut paling tidak masuk lima atau target tiga besar,” tambahnya.
Hal sama juga disampaikan Musa Arjianshah, putra sulung Ijeck. Arji mengaku tak mau kalah dengan para seniornya unjuk gigi di Danau Toba Rally tahun ini, termasuk bersaing melawan sang ayah dengan menggeber Ford Fiesta R2 bersama Uche selaku navigatornya.
“Sparepart sudah matang. Insya Allah persiapan sudah oke. Target pasti juara 1,” tambahnya.
Sementara itu, Pimpinan Perlombaan Ahmad Syauki mengaku trek diubah agar jumlah total jarak memenuhi persyaratan untuk gelaran APRC.
“Benar dilemparkan ke Huta Tonga yang pernah dipakai di WRC 1996-1997 dan ini kita ubah juga sekaligus memenuhi syarat gelaran APRC,” tutupnya. (wol/ega/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post