MEDAN, Waspada.co.id – Anggota Komisi III DPRD Medan Mulia Syahputra Nasution, mengajak seluruh warga Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, proaktif mencari informasi mengenai Dana Kelurahan. Sebab, dana tersebut bisa digunakan untuk membuat pelatihan pengolahan sampah.
Dikatakan, Pemko Medan telah menggelontorkan Dana Kelurahan sebesar Rp1,7 miliar setiap kelurahan. Tak hanya untuk pengerjaan fisik, dana tersebut juga digunakan untuk pengadaan bak penampungan sampah.
“Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih minim. Butuh peran serta semua pihak terutama kepala lingkungan. Jangan ketika menjadi masalah, kita langsung menuduh pemerintah kurang peduli. Makanya, kita butuh kerja sama untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ungkapnya saat menggelar sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 6/2015 tentang Pengelolaan Persampahan di Jalan Karya Jaya Gang Eka Jaya II, Kelurahan Gedung Johor, Minggu (7/8).
Sekretaris Lurah Gedung Johor, Sri Surya Ningsih, berjanji akan berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan II Kelurahan Gedung Johor dan petugas pengutipan sampah untuk lebih aktif melakukan pengutipan sampah yang di tiap lingkungan.
“Laporkan ke kita kalau ada warga yang membuang sampah sembarangan, apalagi membakarnya. Karena kita sudah sediakan tempat penampungan sampah dan petugas yang mengutip. Kalau petugasnya jarang datang untuk kutip sampah, juga laporkan ke kita biar dievaluasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Mastawiyah warga Lingkungan 2 meminta tempat penampungan sampah diperbanyak dan petugas pengangkut sampah lebih rajin lagi datang. Sebab, sampah yang menumpuk apalagi dibakar bisa mengganggu warga sekitar.
Pada pertemuan ini, Mulia yang terpilih dari Partai Gerindra daerah pemilihan 5 yang meliputi Kecamatan Medan Johor, Medan Maimun, Medan Selayang, Medan Tuntungan dan Medan Sunggal ini juga menampung keluhan warga mengenai matinya air PDAM Tirtanadi. Tak cukup sampai di situ, sebahagian warga di Kelurahan Gedung Johor juga mengalami banjir akibat saluran drainase yang kurang maksimal.
Atas dasar temuan ini, dirinya siap menjadi jembatan penyelesaian persoalan yang dialami warga ke Pemko Medan. “Keluhan bapak dan ibu akan saya tampung dan siap untuk diperjuangkan. Itu merupakan salah fungsi saya di DPRD Medan,” pungkasnya.(wol/mrz/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post